Penyerang Swiss, Haris Seferovic, memiliki 2-3 peluang bagus yang melenceng dari gawang, pun percobana jarak jauh kapten Granit Xhaka.
Namun, performa di babak pertama seolah tanda Swiss tinggal menunggu datangnya gol saja melihat Wales yang keteteran.
Benar saja, cuma empat menit pasca-turun minum, tim beralias Nati langsung punya peluang emas.
Breel Embolo mengacak-acak pertahanan lawan dengan menyelinap di antara dua pemain, lalu tinggal berhadapan dengan Ward.
Dalam situasi satu lawan satu, Ward berhasil mengeblok tembakan tersebut ke atas mistar.
Hanya beberapa detik kemudian, Embolo langsung mengompensasi kegagalan itu dengan ukiran gol.
Pemain lincah yang pernah dibidik Manchester United sewaktu remaja di FC Basel itu melompat paling tinggi untuk menyeruduk masuk umpan korner Xherdan Shaqiri.
Wales tersengat dan meningkatkan tekanan ke pertahanan Swiss.
Butuh waktu seperempat jam untuk The Dragons menyamakan kedudukan.
Baca juga: Wasit Sekelas EURO 2020 Panen Kritik, Dianggap Tak Tahu Aturan Soal Offside di Laga Italia Vs Turki
Setelah gagal di babak pertama, Moore kali ini menaklukkan keperkasaan Sommer.
Pemain yang tampil dengan kepala dibalut akibat berbenturan dengan Kevin Mbabu itu menyambar umpan Joe Morell yang juga diinisasi sepak pojok.
Setelah skor imbang 1-1, awak Swiss bersorak ketika Mario Gavanovic menjebol gawang Ward setelah menyambut umpan kepala Embolo.
Namun, gol tersebut ilegal dan dibatalkan VAR karena Gavranovic berada dalam posisi offside.
Sama-sama mendapat satu poin, Wales dan Swiss membuntuti timnas Italia, yang memuncaki klasemen Grup A setelah mencukur Turki di partai pembuka.