"Kami tidak memiliki persiapan termudah untuk turnamen ini. Banyak pemain menderita cedera," kata Vertoghen.
"Saya pernah mengalami cedera yang sama persis dengan yang dialami Kevin De Bruyne sekarang."
"Itu adalah sesuatu yang pasti membutuhkan waktu. Tapi untungnya kami memiliki skuad besar dengan banyak talenta," ujarnya lagi.
Seperti kata Vertonghen, Belgia tampaknya tak perlu khawatir dengan absennya dua pemain mereka.
Terlebih, Setan Merah masih memiliki kekuatan lain dari kehadiran Romelu Lukaku.
Dengan 60 gol dalam 93 pertandingan, Lukaku adalah top scorer sepanjang masa Belgia.
Lukaku mencetak gol dalam lima penampilan terakhirnya untuk Belgia, termasuk satu-satunya gol dalam pertandingan melawan Kroasia dalam pertandingan uji coba pada 6 Juni lalu.
Penyerang Inter Milan ini dipastikan akan menjadi ancaman utama bagi Rusia.
Di sisi lain, Rusia bermain tanpa pemain sayap Andrei Mostovoy, yang dicoret dari skuad setelah dinyatakan positif terkena virus corona.
Mostovoy diketahui terpapar COVID-19 pada 11 Juni 2021, hanya sehari sebelum laga kontra Belgia.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Selama Wales Menang, Gareth Bale Tak Peduli Catatan Golnya Mandek
Posisi Mostovoy pun digantikan oleh pemain Dinamo Moskva, Roman Evgenjev.
"Ilya Samoshnikov (opsi lain) masih cedera sehingga kami menambahkan Roman Evgenyev ke dalam skuad," kata pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov.
Adapun Stanislav Cherchesov akan mengandalkan Artem Dzyuba di lini serang mereka.
Dengan 29 gol atas namanya untuk Rusia, Artem Dzyuba hanya terpaut satu gol dari pencetak gol terbanyak sepanjang masa Aleksandr Kerzhakov.