Sebagai catatan saja, koneksi pemain AC Milan dan Inter bisa membuat The Three Lions mengalami mimpi buruk jumpa Vatreni.
"Inggris akan menghadapi salah satu lini tengah terbaik di turnamen ini. Brozovic adalah yang teratas dari atas. Dia pemain yang fantastis,” terang Mourinho, dikutip dari laman TalkSport.
"Agresi tetapi pada saat yang sama teknik hebat dan kedatangan di dalam kotak dan datang dari posisi yang lebih defensif.
“Modric memiliki karir yang fantastis. Kovacic lebih baik dari apa yang orang katakan. Dia bermain di setiap klub yang pernah saya kunjungi tetapi tidak pernah bersama saya."
Mourinho membocorkan cara untuk menghadapi kekuatan lini tengah Kroasia yang perkasa.
"Ketika anda melawan tim dengan kekuatan lini tengah yang bagus, maka satu-satunya cara ialah anda harus menguasai jalannya pertandingan, termasuk dari sisi ball possession."
Namun pelatih yang berjuluk The Special One ini menyoroti apa yang menjadi titik lemah permainan Kroasia.
Selepas Mario Mandzukic memutuskan pensiun, Kroasia tak memiliki striker yang dapat dijadikan ace alias andalan.
"Sejak Manduzkic selesai, di mana striker top untuk Kroasia? Ini masalah mereka."
Ante Rebic maupun Perisic memang bisa menjadi solusi kebuntuan lini depan Kroasia.
Namun kembali lagi, keduanya bukan pemain yang memiliki posisi natural sebagai striker.
"Mereka memiliki Perisic di samping, tetapi bukan striker. Rebic bermain-main, tapi ada di lini tengah.”
Layak ditunggu bagaimana Gareth Southgate selaku pelatih Inggris mengantisipasi permainan Kroasia.
Terlebih lagi The Three Lions pada gelaran Euro 2020 banyak mengandalkan pemain muda yang dikombinasikan dengan pemain berpengalaman.
Prediksi Skor Inggris vs Kroasia
Via Sportsmole: Inggris 2-1 Kroasia:
Via Whoscored: Inggris 1-1 Kroasia
Via Tribunnews.com: Inggris 1-2 Kroasia
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita terkait Euro 2020