Susunan Pemain Andalan: Emi Martinez; Montiel, Romero, Otamendi, Acuna; Lo Celso, Paredes, De Paul; Messi, Martinez, Gonzales
Pemain kunci: Lionel Messi
Setiap tim yang diperkuat Lionel Messi harus menjadi tim calon peraih gelar juara. La Albiceleste berada dalam kondisi yang lebih sehat sejak tidak lagi dilatih Jorge Sampaoli. Namun Argentina masih merupakan tim yang rapuh dan dapat dikalahkan. Namun, dengan Messi, yang akan berusia 34 tahun akhir bulan ini, masih mencari trofi internasional pertamanya, ada harapan La Pulga dapat membawa La Albiceleste meraih gelar pertama mereka sejak 1993.
URUGUAY
Jumlah gelar Copa America: 15
Gelar Copa America terbaru: 2011
Susunan Pemain Andalan: Campana; Caceres, Godin, Gimenez, Oliveros; Nandez, Torreira, Bentancur, De La Cruz; Cavani, Suarez
Pemain kunci: Luis Suarez
Meskipun berada di urutan keempat dalam kualifikasi Piala Dunia CONMEBOL, Uruguay hanya berhasil meraih dua kemenangan dari enam pertandingan pertama.
Selain itu, tim Amerika Selatan ini hanya mencatat satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir mereka.
Banyak yang meragukan, mereka bisa berperan sebagai penantang gelar? Itu karena tiga faktor: Oscar Tabarez, Edinson Cavani, dan Luis Suarez.
Manajer saat ini adalah orang yang memimpin Uruguay meraih gelar Copa America terakhir mereka dan dapat dengan mudah memanfaatkan pengalaman itu untuk meremajakan timnya.
Cavani menemukan kembali performa mematikannya di depan gawang setelah pindah ke Manchester United, sementara Suarez memimpin tim Atletico-nya meraih gelar La Liga Spanyol setelah diusir oleh Barcelona.
CILE
Jumlah gelar Copa America: 2 (termasuk Copa America Centenario)
Gelar Copa America Terbaru: Copa America Centenario 2016
Susunan Pemain Andalan:Bravo; Isla, Medel, Maripan, Mena; Pulgar, Vidal, Aranguiz, Menes; Vargas, Sanchez
Pemain kunci: Alexis Sanchez
Cile telah memenangkan dua dari tiga gelar Copa America terakhir, termasuk Copa America Centenario pada tahun 2016.
Performa La Roja tidak ideal, hanya menang tiga kali dalam 13 pertandingan terakhir mereka tetapi beberapa pemain di balik kesuksesan 2015 dan 2016 mereka tetap menjadi bagian dari susunan tim nasional.