News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2020

Euro 2020 - De Bruyne Jelaskan Arti Selebrasinya di Pinggir Lapangan, Penghormatan Kepada Eriksen

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Belgia Kevin De Bruyne (kedua-kanan) merayakan setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Grup B UEFA EURO 2020 antara Denmark dan Belgia di Stadion Parken di Kopenhagen pada 17 Juni 2021. HANNAH MCKAY / POOL / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Kevin De Bruyne menjelaskan makna selebrasinya yang berada di pinggir lapangan saat membawa Belgia mengalahkan Denmark dengan skor 1-2 di Copenhagen Stadium, pada Kamis (17/6/2021).

Belgia meraih kemenangan berkat gol yang diciptakan Thorgan Hazard (55') dan Kevin De Bruyne (70').

Sedangkan Denmark sendiri sebetulnya sempat memimpin di babak pertama lewat gol cepat Yussuf Poulsen menit kedua,

Menariknya dalam kemenangan Belgia ini, De Bruyne yang menyumbang satu gol kemenangan melakukan selebrasi di pinggir lapangan sembari tangannya menunjuk bawah.

Gelandang Belgia Kevin De Bruyne (kanan) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol kedua tim selama pertandingan sepak bola Grup B UEFA EURO 2020 antara Denmark dan Belgia di Stadion Parken di Kopenhagen pada 17 Juni 2021. (Stuart Franklin / POOL / AFP)

Baca juga: PROFIL Kevin De Bruyne, Pahlawan Kemenangan Belgia, Main Selama 45 Menit Cetak Asisst dan 1 Gol

Baca juga: 7 Fakta Kemenangan Belgia Atas Denmark di Euro 2020, Hazard-De Bruyne Samai Rekor Robben-Van Persie

De Bruyne pun menjelaskan makna selebrasinya adalah sebagai bentuk penghormatan kepada Christian Eriksen yang sempat kolaps beberapa waktu lalu.

Ia mengaku bahwa selebrasi yang dilakukannya tidak berlebihan guna menghormati para pendukung yang salah satunya suporter Denmark.

"Tentu saja saya senang, tetapi saya terlalu menghormati orang-orang di sini [tidak merayakan dengan liar].

"Saya pergi ke bagian lapangan di mana [Christian] Eriksen pingsan pada hari Sabtu dan Saya tetap tenang." jelas Eriksen dikutip dari laman UEFA.

Sebagaimana diketahui, Eriksen tiba-tiba rubuh saat Denmark menelan kekalahan 1-0 atas Finlandia, Sabtu (12/6/2021) lalu.

Para pemain Denmark yang berada di sekitar Eriksen segera memanggil staf medis untuk masuk lapangan dan wasit meniup peluit untuk menghentikan permainan.

Beberapa pemain Denmark tampak sedih dan bahkan ada dari mereka yang menangis, menggigit tangannya melihat keadaan Eriksen.

Penjaga gawang Denmark Kasper Schmeichel (2ndR) menghibur Sabrina Kvist Jensen, pasangan gelandang Denmark Christian Eriksen, setelah ia pingsan di lapangan selama pertandingan sepak bola Grup B UEFA EURO 2020 antara Denmark dan Finlandia di Stadion Parken di Kopenhagen pada 12 Juni 2021. Friedemann Vogel / AFP / POOL (Friedemann Vogel / AFP / POOL)

Meskipun demikian, Eriksen saat ini dikabarkan sudah dalam keaddan baik dan dinilai bisa melanjutkan kariernya sebagai pesepakbola.

Ada satu syarat yang harus dipenuhi agar Eriksen tetap bisa bermain sepak bola yakni perlu mengenakan alat bantu jantung nantinya.

Dengan kata lain pemain asal Denmark itu akan mengikuti jejak Daley Blind yang juga memakai alat bantu jantung bernama ICD untuk melanjutkan kariernya setelah sempat terkena serangan jantung juga.

Dilansir BBC, ICD sendiri merupakan perangkat kecil yang ditempatkan di bawah kulit, lalu terhubung ke jantung dengan menggunakan kabel tipis.

Lalu kabel tersebut akan mengirimkan sinyal untuk mengatur irama jantung yang tidak normal.

Para pemain Denmark mengawal gelandang Denmark Christian Eriksen (tengah) saat ia dievakuasi setelah ambruk di lapangan selama pertandingan sepak bola Grup B UEFA EURO 2020 antara Denmark dan Finlandia di Stadion Parken di Kopenhagen pada 12 Juni 2021. Friedemann Vogel / AFP / POOL (Friedemann Vogel / AFP / POOL)

Baca juga: Italia Masih Kurang Lengkap untuk Jadi Juara Euro 2020, Legenda AC Milan Beri Saran Buat Gli Azzurri

Salah seorang dokter yang menangani Eriksen yakni Morten Boesen menyebut sang pemain sudah berkenan menerima solusi yang telah ditawarkan pihaknya tersebut.

Boesen juga mengatakan semua pihak termasuk dokter spesialis dalam maupun luar negeri sama-sama sepakat untuk merokemendasikan penggunaan ICT untuk Eriksen jika ia tetap ingin melanjutkan karier sebagai pesepakbola.

"Eriksen telah menerima solusi dan rencana tersebut juga telah disetujui para dokter spesialis yang semuanya merekomendasikan perawatan yang sama," ujar Boesen.

"Kami mendorong semua orang untuk memberikan kedamaian dan privasi kepada Eriksen serta keluarganya,".

Unggahan Christian Eriksen di Instagram usai dinyatakan pulih, Selasa (15/6/2021) (Instagram/chriseriksen8)

Eriksen pun setidaknya bisa bernafas lega karerna karier sepak bolanya belumlah tamat sekalipun ia harus menggunakan alat pasang bantu jantung ketika bertanding kedepannya.

Dengan usia 29 tahun tentu Eriksen masih ingin terus bermain sepak bola dan mengejar berbagai prestasi gemilang baik di level klub maupun timnas.

(Tribunnews.com/Ipunk, Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini