TRIBUNNEWS.COM - Franco Foda yang menjabat sebagai pelatih Austria membeberkan penyebab kekalahan timnya saat menghadapi Belanda pada pertandingan kedua Grup C Euro 2020.
Berlangsung di Johan Cruijjff Arena, Belanda meraih kemenangan meyajikan dengan skor dua gol tanpa balas atas Austria, Jumat (18/6/2021) dini hari tadi.
Belanda membuka keunggulannya pada menit 11 melalui gol penalti yang dieksekusi oleh Memphis Depay.
Gol penutup kemenangan Belanda tersaji di babak kedua menit 67 lewat Denzel Dumfries.
Baca juga: Profil Denzel Dumfries, Bek Sayap Belanda yang Rajin Cetak Gol di Euro 2020
Baca juga: HASIL Euro 2020 - Kalah 2 Laga Beruntun, Pelatih Denmark Sesumbar Bisa Pecah Telur Lawan Rusia
Kekalahan Austria ini membawa kekecewaan tersendiri bagi Franco Foda yang menilai timnya terlalu mudah kehilangan bola.
Foda menambahkan bahwa ketidakberanian pemain Austria menguasai bola membuat Belanda sanggup memanfaatkannya.
Pasukan Franck de Boer dinilai cerdik memanfaatkan situasi dari skuad Austria yang kerap membiarkannya terus mengembangkan permainan.
Austria sendiri juga tak mampu memberikan balasan serangan karena minim melakukan percobaan tembakan.
Dirangkum dari Flashcore, selama 90 menit permainan, Austria hanya mendapatkan 1 kesempatan tembakan yang mengarah ke gawang.
Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding tembakan melenceng Austria yang mencapai 6 kali.
Adapun untuk Belanda berhasil mengkonversikan 2 gol dari 3 kesempatan tembakan mengarah ke gawang.
Baca juga: HASIL Euro 2020 - Belgia Menang Susah Payah, Roberto Martinez Sebut Gol Cepat Denmark Bagai Kejutan
Baca juga: Euro 2020 - De Bruyne Jelaskan Arti Selebrasinya di Pinggir Lapangan, Penghormatan Kepada Eriksen
"Kami terlalu mudah memberikan bola di babak pertama. kami terlalu sering mengundang Belanda untuk menyerang." kata Foda dikutip dari laman UEFA.
"Kami coba menekan ke sepertiga akhir beberapa kali tetapi tidak berhasil. umpan silang kami masuk. Kami tidak menciptakan cukup peluang.
"Kami tidak melakukan umpan silang atau tidak menembak. Kami tidak cukup bertekad, kami tidak memiliki tujuan. Itu tidak cukup untuk maju." tambahnya.