Lalu ada Raheem Sterling dan Phil Foden, keduanya lincah, dengan penguasaan bola yang baik. Tapi saat melawan Skotlandia yang rapat dalam bertahan tak mampu berbuat banyak.
Begitu juga dengan Declan Rice dan Kalvin Phillips, keduanya tak cukup baik mengalirkan serangan dari bawah ke depan, namun cukup baik dalam pertahanan.
Menurut Graeme Souness, mantan pemain Skotlandia, lini tengah Inggris tidak berhasil dalam hal penguasaan bola dalam permainan.
Sementara Mason Mount, beberapa tembakan terlihat bagus, begitu juga dengan bertahannya, tetapi terlalu sedikit dalam umpan penetrasi dan eksekusi bola mati yang buruk.
"Pengiriman (umpan) malam ini tidak cukup bagus," komentar Roy Keane,
"Berapa kali itu mengenai orang pertama? Tidak ada tempan yang cukup baik," sambungnya.
Baca juga: 7 Fakta Hasil Inggris vs Skotlandia Euro 2020: Southgate Samai Capaian Buruk Capello Tahun 2010
Haruskah Rotasi Pemain?
Apa yang harus dilakukan Southgate di laga pamungkas untuk bisa lolos ke babak 16 besar Euro 2020 nanti adalah rotasi pemain.
Inggris kuat dalam bertahan, dalam statistik UEFA, The Three Lions hanya kebobolan satu gol dalam 8 pertandingan terakhir.
Mereka mencatatkan 14 cleansheet dalam 18 pertandingan terakhir dan tidak pernah kalah di babak penyisihan grup Euro sejak tahun 2004 dari Prancis.
Southgate harus lebih jeli menurunkan starting XI Inggris yang dinilai memiliki banyak pemain potensial, bahkan dari pemain muda mereka.
Bukayo Saka yang cetak satu gol kemenangan Inggris dalam uji coba belum mendapatkan menit bermain.
Begitu juga dengan Jadon sancho yang memiliki statistik gemilang bersama Dortmund musim lalu.
Dalam statistik Squawka, Jadon Sancho menyelesaikan take-on lebih banyak daripada pemain lainnya.