Kroasia pun lebih berani keluar menyerang dan menata alur bola mereka.
Luka Modric benar-benar menjadi andalan Vatreni untuk menghubungkan lini per lini timnya.
Pada menit ke-18, Patrik Schick giliran mendapat kesempatan untuk membuat gol.
Skema serangan Ceko yang berporos di sisi kiri belum dapat dituntaskan dengan sempurna oleh striker Bayer Leverkusen itu.
Dua menit berselang, penjaga gawang Ceko, Tomas Vaclik hampir saja membuat blunder yang bisa membikin sang lawan unggul.
Kiper berusia 32 tahun itu melakukan sapuan yang mengenai pemain Kroasia.
Bola yang memantul kencang, hampir saja mendarat ke gawang tim berjuluk Lokomotiva itu.
Ivan Perisic nyaris mencatatkan namanya di papan skort pada menit ke-23.
Namun, tendangan yang dilakukan pemain sayap Inter Milan itu masih terlalu lemah dan mudah ditangkap oleh Vaclik.
Drama terjadi pada menit ke-33.
Pemain belakang Kroasia, Dejan Lovren, melakukan pelanggaran berupa sikutan kepada striker Ceko, Patrik Schick.
Schick sempat mengeluarkan darah dari bagian hidungnya, tetapi tim medis bertindak dengan cepat untuk merawat sang pemain.
Wasit, setelah melalui konsultasi dengan VAR, menunjuk titik putih.
Patrik Schick yang maju sebagai algojo tak kesulitan membobol jala Kroasia.