News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2020

Di Balik Lolosnya Spanyol ke 16 Besar Euro 2020, Alvaro Morata Tuai Banyak Ancaman & Hinaan

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Spanyol Alvaro Morata terlihat selama pertandingan sepak bola Grup E UEFA EURO 2020 antara Spanyol dan Polandia di Stadion La Cartuja di Seville, Spanyol, pada 19 Juni 2021 - Morata mendapat banyak ancaman hingga hinaan setelah Spanyol memastikan diri lolos ke babak 16 Besar Euro 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Spanyol berhasil lolos ke babak 16 besar Euro 2020 dengan status runner up Grup E.

Pasukan Luis Enrique memastikan tiket 16 besar Euro 2020 setelah mengantongi 5 poin dari 2 hasil imbang dan 1 kemenangan.

Mereka dalam 2 laga awal ditahan imbang Swedia (0-0) dan Polandia (1-1), Kema udian laga pamungkas Grup E Euro 2020 berhasil meraih kemenangan telak 5-0 dari Slovakia.

Namun di balik lolosnya Spanyol menyimpan cerita kurang mengenakan bagi bombernya Alvaro Morata.

Bek Polandia Kamil Glik (tengah) berebut bola dengan penyerang Spanyol Alvaro Morata (kedua-kiri) selama pertandingan sepak bola Grup E UEFA EURO 2020 antara Spanyol dan Polandia di Stadion La Cartuja di Seville, Spanyol, pada 19 Juni 2021. (JOSE MANUEL VIDAL / POOL / AFP)

Baca juga: Spanyol Punya Sosok Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, La Furia Roja Tak Jadi Memble

Baca juga: Babak 16 Besar Euro 2020, Spanyol yang Gagal Penalti 5 Kali Beruntun Bisa Kena Gasak Kroasia

Penyerang berusia 28 tahun ini mendapat banyak ancaman hingga hinaan akibat peforma kurang baiknya sebagai bomber La Furia Roja.

Morata mengaku banyak mendapat ancaman untuk dirinya dan kepada keluarganya yang dilakukan oleh beberapa oknum suporter.

Sebagaimana diketahui, Morata selalu menjadi pilihan Luis Enrique di 3 pertandingan Grup E Euro 2020.

Rinciannya pada laga perdana imbang tanpa gol melawan Swedia, penyerang Juventus itu bermain selama 66 menit.

Kemudian berhasil menyumbang 1 gol setelah bermain 81 menit dalam laga imbang 1-1 Spanyol vs Polandia.

Puncaknya gagal penalti di laga pamungkas melawan Slovakia yang berakhir 0-5 untuk kemenangan La Furia Roja.

Beragam hasil kurang memuaskan yang diterima La Furia Roja membuatnya jadi kambing hitam.

Hal inilah alasan kurang terpuji yang dilakukan oleh para oknum suporter untuk mengancam dan menghinanya.

Penjaga gawang Slovakia Martin Dubravka (belakang) menyelamatkan gol melalui tendangan penalti oleh penyerang Spanyol Alvaro Morata (kanan) selama pertandingan sepak bola Grup E UEFA EURO 2020 antara Slovakia dan Spanyol di Stadion La Cartuja di Seville pada 23 Juni 2021. (Jose Manuel Vidal / KOLAM RENANG / AFP)

Baca juga: 16 Besar Euro 2020: Fullback Italia Sebut David Alaba Sebagai Kekuatan Utama Austria

Baca juga: Jelang Italia vs Austria Euro 2021 - Marko Arnautovic Tak Takut Hadapi Kokohnya Bek Gli Azzurri

"Saya tidak melakukan pekerjaan saya dengan baik," kata Alvaro Morata dikutip dari Football-Italia.

“Saya pergi sembilan jam tanpa tidur setelah Polandia.

“Saya telah menerima ancaman, penghinaan kepada keluarga, mengatakan 'kami berharap anak-anak Anda akan mati', akuinya.

“Tapi saya baik-baik saja, mungkin beberapa tahun yang lalu saya akan jauh lebih buruk. Mungkin saya tidak melakukan pekerjaan saya sebagaimana mestinya." 

“Saya mengerti bahwa Anda mengkritik saya karena tidak mencetak gol, tetapi orang-orang harus menempatkan diri mereka di tempat saya.

"Mereka perlu memahami apa artinya menerima ancaman, untuk memberi tahu Anda bahwa anak-anak Anda harus mati." beber Morata.

Pemain depan Spanyol Alvaro Morata (kiri) ditantang oleh gelandang Swedia Albin Ekdal selama pertandingan sepak bola Grup E UEFA EURO 2020 antara Spanyol dan Swedia di Stadion La Cartuja di Sevilla pada 14 Juni 2021. PIERRE-PHILIPPE MARCOU / POOL / AFP (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / POOL / AFP)

Meskipun demikian, Morata dapat melewati itu semua dengan bantuan psikolog yang ada dalam skuad Spanyol.

Bantuan yang dilakukan terapis psikolog La Furia Roja dinilai bisa membuat mentalnya jauh lebih baik.

“Ketika saya tiba di hotel, saya meletakkan ponsel saya, tetapi hal yang mengganggu saya adalah mereka mengatakan hal-hal ini kepada istri dan anak-anak saya di stadion."lanjut Morata.

“Ini sangat membantu kami. Sangat menyenangkan memiliki seseorang yang mendengarkan Anda kapan pun Anda membutuhkannya.

"Rekan satu tim saya mengolok-olok saya untuk ini, tapi untungnya saya bisa membicarakannya dengan dia." tandasnya.

Spanyol sendiri dijadwalkan berjumpa Kroasia yang berstatus runner Grup C di 16 besar Euro 2020.

Laga Spanyol vs Kroasia berlangsung di Stadion Parken, Copenhagen, Senin (28/6/2021) pukul 23.00 WIB.

Jadwal babak 16 besar

Sabtu, 26 Juni 2021

Pukul 23.00 WIB Wales vs Denmark (Johan Cruijff ArenA Amsterdam)

Minggu, 27 Juni 2021

Pukul 02.00 WIB Italia vs Austria (Stadion Wembley, London)

Pukul 23.00 WIB Belanda vs Republik Ceko (Puskas Arena Budapest)

Senin, 28 Juni 2021

Pukul 02.00 WIB Belgia vs Portugal (Stadion La Cartuja Sevilla)

Pukul 23.00 WIB Kroasia vs Spanyol (Stadion Parken, Kopenhagen)

Selasa, 29 Juni 2021

Pukul 02.00 WIB Prancis vs Swiss (Bukares Bucharest Arena Nasional)

Pukul 23.00 WIB Inggris vs Jerman (Stadion Wembley, London)

Rabu, 30 Juni 2021

Pukul 02.00 WIB Swedia vs Ukraina (Hampden Park Glasgow)

(Tribunnews.com/Ipunk)

Ikuti berita terkait Euro 2020

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini