News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2020

Peran Fullback di Euro 2020, Kegemilangan Spinazzola, Dumfries, Kimmich hingga Tripper Jadi Kunci

Penulis: Gigih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjaga gawang Ukraina Georgiy Bushchan (kanan) menyelamatkan tembakan bek Belanda Denzel Dumfries selama pertandingan sepak bola Grup C UEFA EURO 2020 antara Belanda dan Ukraina di Johan Cruyff Arena di Amsterdam pada 13 Juni 2021/Peran fullback di Euro 2020, Kegemilangan Kimmich, Dumfries, Kimmich hingga Tripper menjadi kunci Olaf Kraak / POOL / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Dalam gelaran Euro 2020, pelatih atau Manajer Timnas yang berlaga memiliki formasi andalannya sendiri-sendiri.

Di Euro 2020 kali ini, mayoritas menggunakan skema serupa, 4-3-3, keuntungannya dalam transisi menjadi alasan mengapa skema ini kerap digunakan.

Selain itu, ada 3-4-3, yang juga menjadi pilihan seperti yang dilakukan Frank de Boer di Belanda atau Joachim Low di Jerman.

Tetapi, yang terlupakan, adalah skema ini merupakan bentuk akomodasi dari serangan melalui fullback, yang cukup efektif di Euro 2020.

Bek Belanda Denzel Dumfries merayakan setelah mencetak gol ketiga pada pertandingan sepak bola Grup C UEFA EURO 2020 antara Belanda dan Ukraina di Johan Cruyff Arena di Amsterdam pada 13 Juni 2021. Olaf Kraak / POOL / AFP (Olaf Kraak / POOL / AFP)

Baca juga: Euro 2020: Inggris Ibarat Saudara Kembar Manchester United, Main Buruk tapi Efektif

Mulai dari Leonardo Spinazzola di Italia, Joshua Kimmich di Jerman dan Denzel Dumfries di Belanda, fullback berubah menjadi sesuatu yang sangat krusial dalam menyerang dan mencetak angka.

Frank De Boer menghadapi tentangan karena penggunaan tiga bek di timnas Belanda, tetapi 3-4-1-2-nya sejauh ini berhasil.

Belanda lolos sebagai juara grup dengan menyapu bersih laga dengan kemenangan.

Melawan Ukraina di laga pembuka, Denzel Dumfries menusuk ke daerah lawan, Dumfries bahkan menjadi pemain Belanda dengan tusukan terbanyak di sepanjang laga tersebut.

Tapi yang paling mengesankan sejauh ini adalah Italia, yang memenangkan semua tiga pertandingan grup tanpa kebobolan.

Leonardo Spinazzola (zimbio.com)

Baca juga: Jelang Italia vs Austria Euro 2021 - Marko Arnautovic Tak Takut Hadapi Kokohnya Bek Gli Azzurri

Baca juga: Sinar Kegemilangan Armada Inter Milan di Euro 2020: Kegarangan Lukaku, De Vrij Solid

Sambil menekan dalam 4-3-3 dan bek kiri mereka, Leonardo Spinazzola, bermain dengan sangat apik.

Lini tengah, dengan Jorginho memegang dan mendistribusikan dari dalam, Nicolò Barella menciptakan ruang dan Manuel Locatelli (yang mungkin menggantikan Marco Verratti) bolak-balik di antara ketiganya.

Italia memiliki harmoni yang menyenangkan dan ditambah dua penyerang yang tidak ragu bermain melebar.

Didier Deschamps mencoba formula serupa dalam laga menghadapi Portugal, namun, cideranya Digne, memaksa Rabiot mengisi posisi fullback.

Di Inggris, ada Kieran Trippier dengan tugas barunya sebagai fullback kiri, posisi yang hanya pernah dimainkannya sebanyak tiga kali di semua tim.

Apa alasan Southgate? tujuannya mengantisipasi penyerang sayap yang inverted.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini