TRIBUNNEWS.COM - Leeds United menjadi salah satu tim yang performanya cukup mengejutkan dalam mengarungi kompeitisi Liga Inggris musim lalu.
Bagaimana tidak, Leeds United yang diarsiteki oleh Marcelo Bielsa mampu menunjukkan gaya permainan menyerang yang terlihat menawan.
Meskipun berstatus sebagai tim promosi, produktifitas gol Leeds United layak mendapatkan sorotan.
Leeds United tercatat mampu menggelontorkan 62 gol dari 38 laga yang dijalani musim lalu.
Baca juga: Liga Inggris: Kondisi Serba Sulit Tottenham Hotspur Tatap Laga Perdana Musim Depan
Baca juga: Satu Hal Penting yang Haram Dilakukan Chelsea Usai Juara Liga Champions Musim 2020/2021
Catatan gol Leeds United hanya kalah dari lima tim yakni Manchester City, Manchester United, Liverpool, Leicester City, dan Tottenham Hotspur.
Bahkan, ukiran jumlah gol Leeds United melampui catatan milik Chelsea (58 gol) dan Arsenal (55 gol).
Hal itu mengindikasikan daya ledak serangan Leeds United tampak menjanjikan entah lawan tim besar maupun kecil.
Gaya permainan menyerang yang diusung Leeds United bukannya tanpa masalah mengingat mereka juga kerap kali kebobolan dalam situasi serangan balik.
Pertahanan yang terbuka sering dimanfaatkan oleh tim lawan untuk mencetak gol ke gawang Leeds United.
Jumlah kebobolan gol tim Leeds United tergolong tinggi yakni 54 gol dari 38 laga.
Salah satu momen kebobolan paling banyak yang dirasakan Leeds United musim lalu ketika babak belur di tangan Manchester United.
Leeds United harus dipermalukan dengan skor 6-2 oleh Manchester United di Stadion Old Trafford.
Terlepas dari hal itu, Leeds United juga memiliki momen magis ketiga menahan imbang Liverpool (laga perdana) dan mengalahkan Manchester City di Stadion Etihad.
Baca juga: Persaingan Kiper Manchester United Sengit, David de Gea Bisa Kembali ke Performa Terbaik
Baca juga: Liga Inggris: Warna Rambut Baru Paul Pogba Selayaknya Sinyal Buat Manchester United
Leeds United pun mampu menyelesaikan musim lalu dengan menempati urutan kesembilan dengan perolehan 59 poin.