Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BUDAPEST- Ada perubahan konstelasi di antara tim-tim unggulan di Piala Eropa 2020.
Perubahan itu tampak dari posisi unggulan tim. Posisi unggulan tidak sama lagi antara babak penyisihan grup dan babak 16 Besar.
Pada awal babak penyisihan grup dulu, ada dua tim yang paling banyak dijagokan menjadi unggulan. Dua tim yang paling dijagokan untuk jadi juara itu adalah Prancis dan Inggris. Namun itu kini telah berubah.
Meski tuan rumah pada laga semifinal dan final, Inggris kini kurang diunggulkan jadi juara.
Dalam survei yang dikutip dari ESPN setelah memasuki babak 16 Besar melibatkan 160 ribu penggemar, Prancis saat ini masih bertahan sebagai tim paling diunggulkan. Sebanyak 27 persen yang mengunggulkan Prancis jadi juara.
Kondisi itu sama seperti yang terjadi sebelum digelar babak penyisihan grup lalu. Namun itu berbeda dengan tim Inggris. Setelah memasuki babak 16 Besar, harapan kepada timnas Inggris untuk bisa menjadi juara sedikit menurun.
Posisi Inggris sebagai unggulan kedua kini disalip Italia yang melejit dari peringkat unggulan Ke-7 naik ke posisi kedua sebagai tim yang banyak dijagokan untuk jadi juara. Sebanyak 21 persen yang menjagokan Italia jadi juara.
Dalam survei ESPN hingga Kamis (24/6) sore, tim favorit juara berikutnya adalah Belgia dengan dukungan penggemar sebesar 15 persen.
Konsistensi mereka meraih kemenangan membuat Belgia kini berada di urutan ketiga calon juara. Hanya Italia yang bisa menandingi konsistensi Belgia sejauh ini.
Romelu Lukaku telah berkontribusi pada tiga dari tujuh gol timnas Belgia, mereka juga diperkuat lini pertahanan yang kokoh sehingga pada babak penyisihan hanya kebobolan satu gol saat lawan Denmark.
Kevin De Bruyne kembali bermain setelah absen pada pertandingan penyisihan grup pertama. Dia bisa dibilang playmaker terbaik dunia saat sehat.
Lini tengah Belgia juga dihuni gelandang hebat berkualitas seperti Axel Witsel, Youri Tielemans, Thorgan Hazard, Yannick Carrasco, dan lainnya. Di posisi penjaga gawang, ada Thibaut Courtois telah menjadi pilar terakhir di belakang.
Jerman dan Inggris berada di kisaran yang cukup berimbang dalam posisi sebagai tim unggulan. Keduanya hanya mendapat 10 persen suara.
Setelah babak 16 Besar, Inggris yang tadinya berada setara dengan Prancis di posisi dua besar turun ke peringkat kelima bersaing dengan Jerman.