Drama itu terjadi lewat adu penalti di babak semifinal, di stadion Wembley, London, tepat 20 tahun silam sejak hari ini.
Gelaran Euro 1996 di Inggris barangkali menjadi salah satu momen terkelam bagi pelatih The Three Lions saat ini, Gareth Southgate.
Inggris sebenarnya unggul cepat di menit ketiga, tapi tak lama berselang skor menjadi sama setelah Stefan Kuntz mencetak gol di menit 13'.
Harapan Inggris yang kala itu menjadi tuan rumah gelaran Euro runtuh dalam drama adu penalti.
Gareth Southgate menjadi satu-satunya pemain Inggris yang gagal melesakkan gol dan membuat Inggris gagal melajut ke final.
Seperti dikutip dari Sky Sports, dalam otobiografinya, ia menggambarkan dirinya sebagai orang yang menghancurkan mimpi bangsa.
Setelah 20 tahun berlalu, Southgate kembali bertemu dengan Jerman, kini sebagai pelatih Inggris.
Mengalahkan Jerman di Euro 2021 ini tentu akan menjadi kepuasan tersendiri bagi Southgate.
Baca juga: Inggris Bertabur Bintang di Euro 2020, Mount atau Grealish di Babak 16 Besar Euro Lawan Jerman?
Lebih jauh ke belakang, Inggris sejatinya juga tak selalu menjadi korban dalam laga melawan Jerman.
Karena Timnas Negeri Elizabeth ini juga pernah diuntungkan saat melawan Jerman.
Bahkan keuntungan itu membuat Inggris menjadi juara Piala Dunia.
Seperti dikutip dari Independent, momen itu terjadi di final Piala Dunia 1966, kala Inggris menjadi tuan rumah.
Kala itu, Inggris berhasil memenangkan laga dengan skor 4-2 berkat hat-trick Geoff Hurst.
Salah satu yang dicetak Geoff Hurst menjadi kontoversial karena gol tersebut sebenarnya belum melewati garis gawang, namun dianggap gol oleh wasit.