TRIBUNNEWS.COM - Publik sepakbola Belanda tengah diramaikan oleh polemik wacana tim Indonesia bakal berkompetisi di Liga Belanda.
Wacana itu menuai perdebatan antara mantan pemain, jurnalis dan pemangku kebijakan di ranah sepak bola Belanda.
Bali United dan Jong Indonesie turut disebut sebagai bagian dari upaya mewujudkan ide tersebut.
Saat ini terdapat wacana atau ide dari Divisi Dua Liga Belanda atau Erste Divisie untuk mengundang tim dari Indonesia untuk berkompetisi di sana.
Baca juga: Deretan Tim dan Pemain Ter- di Fase Penyisihan Grup EURO 2020, Kylian Mbappe Bukan Pemain Tercepat
Ide awal ini dikemukakan pertama kali oleh Direktur Kooperasi Eerste Divisie Belanda (CED), Marc Boele pada akhir Maret 2021 lalu.
Boele memiliki ide untuk mengundang tim dari negara lain untuk ikut Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda.
Ide ini muncul tak terlepas dari dampak yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: EURO 2020 - Duo Biang Kerok Tersingkirnya Wales Masuk Daftar Jual Liverpool
Pandemi Covid-19 tampaknya telah mempengaruhi keuangan setiap klub di Eerste Divisie.
Oleh karena itu, Boele mencoba memunculkan terobosan baru untuk membuat laga di Eerste Divise bisa semakin semarak dan disaksikan oleh banyak penonton.
Indonesia dipandang oleh Boele memiliki potensi akan mendatangkan banyak penonton, terlebih karena negara kita punya 270 juta penduduk.
Boele berkaca saat Stefano Lilipaly bermain untuk Telstar di Eerste Divisie.
"Contoh, saat pemain timnas Indonesia, Stefano Lilipaly bermain untuk Telstar," kata Boele dilansir BolaSport.com dari Algemeen Dagblad.
"Kami menyadari bahwa media sosial Telstar tidak hanya diikuti oleh dua ribu orang melainkan ratusan ribu."