Akan tetapi, Austria bukan tim kemarin sore yang bisa dipandang sebelah mata pada turnamen empat tahunan ini.
Tim besutan Franco Foda mmiliki nama pemain yang dapat dijadi kan ace alias andalan.
Lini serang Das Team diganransi oleh kehadiran Marcel Sabitzer maupun mantan bomber Inter Milan, Arnautovic.
Di sisi lain, pengalaman seorang David Alaba bersama Bayern Munchen bisa ditularkan kepada Austria untuk menghadapi tim unggulan sekaliber Italia,
Franco Foda selaku pelatih kepala Austria memiliki sebuah rencana untuk mengalahkan atau setidaknya menodai kesucian gawang dari Gianluigi Donnarumma.
Foda paham benar bagaimana kekuatan Italia, khususnya di lini belakang.
"Kami telah mencapai sesuatu yang luar biasa. Ada kegembiraan besar. Italia memiliki kualitas ekstrem, terutama di pertahanan," terang Franco Foda, seperti yang dikutip dari lawan resmi Uefa.
"Mereka maju dengan cepat ketika mereka memenangkan bola dan telah benar-benar meningkatkan posisi mereka. Tapi kami memiliki sebuah rencana."
Ia tak ingin Austria dipandang sebagai tim penggembiri saja.
Franco Foda secara gamblang mematok target setinggi mungkin di Euro 2021, yakni partai final.
"Ketika Anda berada di babak 16 besar, Anda ingin mencapai perempat final. Kami bertekad untuk pergi ke Munich."
"Peluangnya mungkin hanya beberapa persen, tetapi Anda dapat mencapai banyak hal. dalam hidup dengan beberapa persen," tambahnya melanjutkan.
Austria menantang Italia setelah menjadi runner-up Grup C, yang dihuni Belanda, Ukraina dan Makedonia Utara.
Tim besutan Franco Foda menang dua kali dan kalah dari Belanda pada fase grup.