Pemain Brighton, Moises Caicedo kemudian ditandu keluar lapangan pada menit ke-17 karena cedera lutut akibat pukulan ke Ekuador, dengan Angel Mena masuk.
Kemudian hampir tercipta gol dari kapten Ekuador, Enner Valencia.
Dia melihat Alisson keluar dari garisnya dan mengirim tembakan dari garis tengah ke arah gawang dan dengan kiper Liverpool kehilangan pijakannya saat dia mundur ke garisnya, dia senang setelah tembakannya ternyata mendarat di atap gawangnya.
Brasil kemudian memiliki peluang besar melalui Gabi dengan upaya 1v1 yang gagal dicegah oleh Galindez sebelum Lucas Paqueta melepaskan tembakan beberapa inci dari tepi kotak penalti.
Namun mereka berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-37 ketika tendangan bebas Everton dari sisi kanan disambut oleh Eder Militao yang menjulang tinggi yang menyundul bola ke sudut atas gawang. Gol pertamanya untuk Brasil.
Namun gol itu dibalas oleh Ekuador. Pemain pengganti Angel Mena saat dia melakukan tendangan yang tidak bisa dihadang Alisson dari jarak sekitar lima meter.
Tite membuat perubahan di akhir pertandingan dan Vinicius Jr hampir mencetak gol pertamanya untuk Brasil, tetapi dia gagal menyelesaikan langkah cerdas dan umpan silang Lucas Paqueta yang bagus, sepakannya melebar.
Enner Valencia kemudian menjadi pemain Ekuador kedua yang ditandu keluar lapangan saat ia merasakan betisnya tinggal sepuluh menit lagi.
Kemudian di menit-menit terakhir, Richarlison mendapat peluang untuk tendangan penalti saat Pervis Estupinan menjatuhkannya di dalam kotak penalti. Namun sekali lagi, wasit dan VAR tidak menggubrisnya.
Hasil imbang, ditambah kekalahan Venezuela dari Peru membuat Ekuador bergabung dengan Brasil di delapan besar, dengan Neymar dan rekan-rekannya masih menjadi favorit untuk mengangkat trofi sekali lagi.
SUSUNAN PEMAIN
Brasil:
Alisson, Emerson, Eder Militao, Marquinhos, Renan Lodi, Lucas Paqueta, Fabinho, Douglas Luiz, Firmino, Gabi, Everton
Ekuador:
Galendez, Preciado, Arboleda, Palacios, Hincapie, Caicedo, Mendez, Franco, Estupinan, Preciado, Valencia