TRIBUNNEWS.COM, BUKAREST- Kekalahan Prancis atas Swiss menjadi momen yang mengecewakan. Tidak hanya timnas Prancis, tetapi juga merembet kepada legenda Prancis, Patrick Viera. Ada apa?
Alasannya, fans Italia pernah kecewa atas komentar Patrick Vieira saat menjadi komentator yang memprediksi EURO 2020.
Penggemar Italia tidak melupakan apa yang dikatakan Patrick Vieira setelah kemenangan Italia melawan Swiss dua minggu lalu dan mengejek mantan gelandang itu menyusul tersingkirnya Prancis dari Euro 2020.
Juara Piala Dunia 2018 itu tersingkir dari Piala Eropa setelah kalah adu penalti melawan Swiss di babak 16 besar.
10 menit terakhir, Les Blues unggul dua gol, tetapi Swiss berhasil memasukkan pertandingan ke perpanjangan waktu dan menang dalam adu penalti di mana hanya Kylian Mbappe gagal mencetak gol.
Italia telah mengalahkan Swiss di pertandingan kedua penyisihan grup pekan lalu. Saat itu, Patrick Vieira tampaknya tidak terkesan dengan penampilan Azzurri.
“Saya percaya bahwa mereka kurang intensitas, kurang kekuatan, kecepatan, bahkan lebih berbahaya ke depan, jadi saya masih akan menunggu,” kata Viera dikutip Football Italia.
“Saya pikir masih terlalu dini untuk mempertimbangkan Italia, bahwa mereka bisa melaju sampai akhir.”
Rupanya, fans Italia tidak melupakan kata-katanya itu. Dan segera mengejek pria berusia 45 tahun itu lewat media sosial.
Ratusan penggemar telah membagikan meme berisi kata-kata Vieira di Twitter, yang mendapat sorotan yang sangat berbeda dengan kondisi sekarang karena Prancis telah tersingkir di tangan Swiss.
Sepupu Andrea Agnelli, Lapo Elkann, termasuk di antara mereka yang mengejek pria berusia 45 tahun itu di Twitter.
Vieira, pengamat Euro 2020 untuk TV Inggris ITV, dilaporkan akan menjadi pelatih baru Crystal Palace musim depan.
Pada awal laga, pertahanan tiga pemain yang dipasang Didier Deschamps ditembus oleh Haris Seferovic. Dia menanduk bola sundulan yang mengarah ke sisi kiri gawang Hugo Lloris. Gol itu bertahan hingga babak pertama usai.
Masuknya Kingsley Coman saat istirahat memicu perubahan performa untuk Les Bleus. Lloris mengubah momentum saat dia dengan brilian dia menyelamatkan gawang dari sepakan penalti Ricardo Rodríguez setelah pelanggaran Benjamin Pavard terhadap Steven Zuber, dan Prancis mengambil keuntungan penuh.