Phil Foden, gelandang Inggris berusia 21 mengaku siap untuk bermain melawan Jerman.
"Saya belum lahir ketika semua persaingan ini terjadi. Kami adalah tim baru sekarang dan kami ingin membuat sejarah kami sendiri. Anda tidak dapat berpikir terlalu banyak tentang apa yang terjadi di masa lalu. Kami hanya akan fokus pada permainan dan menciptakan masa depan kami sendiri," kata Foden.
Pelatih Jerman, Joachim Loew timnya yang memulai turnamen dengan lambat panas bisa semakin kuat.
"Ini akan menjadi jenis pertandingan yang sama sekali berbeda melawan Inggris dan kami harus mendapat manfaat dari itu. Inggris berada di kandang dan mereka harus menyerang. Ini akan menjadi pertandingan yang lebih terbuka daripada melawan Hungaria, tetapi kami harus benar-benar berada di posisi kami sendiri," kata Loew.
Thomas Mueller salah satu bomber tim Jerman menilai kedua tim sama-sama memiliki keyakinan tinggi.
"Saya pikir kedua tim memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk mengatakan, 'Sekarang lah giliran kami hari ini. Kami akan menang dan mencapai babak berikutnya.' Itulah yang membuat ini sangat menarik," katanya.
Satu hal yang menentukan kata Mueller adalah menghindari kebobolan.
"Kami tidak cukup berhasil menjaga clean sheet di masa lalu. Kami hanya bisa sukses jika kami berfungsi sebagai satu unit. Kami tidak memiliki individu yang mengungguli semua orang di dunia sepak bola. Tetapi kami memiliki banyak pemain yang memahami bahwa mereka dapat memberikan kontribusi penting bagi permainan kolektif," katanya.
Inggris berkesempatan untuk bisa memainkan duo Chelsea; Mason Mount dan Ben Chilwell yang telah 10 hari menjalani isolasi dan telah negatif Covid-19 usai menjalani kontak dekat dengan gelandang Skotlandia, Billy Gilmour yang positif Covid-19. Namun itu akan ditinjau pada menit-menit terakhir. (Tribunnews/mba)