Dia berusaha meningkatkan harapan Inggris untuk bisa keluar dan bermain tanpa rasa takut. Mereka menilai, lini pertahanan mereka saat ini solid.
Rekor di Stadion Wembley baru-baru ini dengan 13 kemenangan dari 15 pertandingan terakhir menjadi alasan untuk mereka percaya dan yakin.
"Pertandingan babak 16 besar Euro 2020 Inggris melawan Jerman pada hari Selasa adalah kesempatan bagi Inggris untuk membuat sejarah," kata manajer Gareth Southgate dikutip dari BBC.
"Pertandingan ini mungkin pantas digelar lebih dari babak kedua. Tapi begitu juga Belgia melawan Portugal dan satu atau dua lainnya. Ini adalah kesempatan besar bagi tim ini untuk membuat sejarah dan memberikan kenangan kepada orang-orang tentang pertandingan Inggris-Jerman di masa depan," katanya.
Catatan kekalahan Inggris atas Jerman sejak 1966 itu menurut Southgate sama sekali tidak ada artinya untuk para pemain. Karena banyak di antara pemainnya saat itu belum dilahirkan.
Inggris bertekad untuk meraih kemenangan pertama atas Jerman di babak sistem gugur turnamen besar sejak 1966. Mereka menghadapi tim Joachim Loew di depan 40.000 penonton Wembley.
Jerman telah memenangkan semua laga dari empat pertandingan sistem gugur antara dua tim sejak kalah di final Piala Dunia 1966.
Kemenangan-kemenangan itu termasuk kemenangan adu penalti di Piala Dunia 1990 dan Euro '96, kemenangan kontroversial 4-1 di babak 16 besar Piala Dunia 2010 ketika wasit tidak melihat tembakan Frank Lampard melewati garis gawang.
Dan Southgate mengakui hal ini menjadi sumber motivasi besar menjelang laga 16 Besar.
"Mereka tidak akan takut datang ke Wembley. Kami harus bermain dalam kondisi terbaik kami. Kami harus mempersiapkan taktik dengan baik, kami harus siap secara fisik dan psikologis dengan baik."
Tim telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk laga ini, termasuk untuk kemungkinan adu penalti.
"Skuad telah disiapkan selengkap mungkin. Kami selalu berlatih penalti. Kami melakukannya untuk Piala Dunia, kami melakukannya untuk Liga Bangsa-Bangsa, dan jelas kami memenangkan dua adu penalti [melawan Kolombia dan Swiss] sehingga kami akan benar-benar siap di turnamen besar dan pertandingan besar," kata Southgate.
Phil Foden, gelandang Inggris berusia 21 mengaku siap untuk bermain melawan Jerman.
"Saya belum lahir ketika semua persaingan ini terjadi. Kami adalah tim baru sekarang dan kami ingin membuat sejarah kami sendiri. Anda tidak dapat berpikir terlalu banyak tentang apa yang terjadi di masa lalu. Kami hanya akan fokus pada permainan dan menciptakan masa depan kami sendiri," kata Foden.