Namun mari lupakan sejenak statistik pertemuan kedua tim, di mana ada hal yang lebih penting untuk disorot dari Jerman dan Inggris.
Baik Der Panzer maupun The Three Lions memiliki torehan yang sama-sama minornya ketika menapak ke babak 16 besar Euro 2021.
Inggris boleh saja lolos ke 16 besar sebagai juara grup F. Akan tetapi ada catatan minor menyelimuti tim besutan Gareth Soutghate ini.
Berdasarkan data dari laman Flashscore, Inggris dalam tiga pertandingan fase grup hanya membukukan dua lesakan saja.
Padahal pada papan akhir klasemen grup F, Inggris membukukan tujuh poin.
Torehan ini membuktikan bahwa ada yang salah dari permainan Timnas Inggris, khususnya di lini penyerangan.
Tiga laga dan hanya menorehkan dua gol bukan menjadi gambaran yang tepat bagaimana kekuatan tim yang termasuk unggulan pada turnamen empat tahunan ini.
Timnas Inggris dihuni banyak pemain muda yang memiliki kualitas permainan mumpuni.
Gareth Southgate memiliki Jadon Sancho, Phil Foden, Raheem Sterling hingga Kalvin Phillips.
Di sisi lain nama Harry Kane adalah tukang gedor pertahanan tim lawan yang tak perlu disangsikan kembali ketajamannya.
Namun sejauh ini fakta membuktikan lini depan Inggris sangatlah tumpul untuk merobek jala lawan. Hal ini jelas menjadi evaluasi bagi Southgate sebagai juru kemudi.
Untungnya, Inggris memiliki sisi lain yang dapat diandalkan yakni pertahanan kokoh dan solid.
The Three Lions selama fase grup belum sekalipun terkoyak jala gawangnya alias menorehkan cleansheet.
Akan tetapi Harry Maguire dkk tidak bisa adem ayem begitu saja ketika bersua dengan jerman yang memiliki deretan pemain jempolan.