2. Pertahanan Jerman Rapuh
Seperti yang diungkapkan di atas bahwa lini penyerangan Der Panzer jauh lebih baik ketimbang Timnas Inggris.
Namun jika diltinjau dari sisi pertahanan, tim besutan Joachim Low memiliki lubang yang menganga.
Tercatat dari tiga pertandingan fase grup, jala Manuel Neuer sudah terkoyak sebanyak empat kali.
Kondisi ini jelas dapat dimanfaatkan oleh Harry Kane dkk untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Dengan catatan, Gareth Southgate wajib melakukan evaluasi dengan masalah lini serang timnya.
Timnas Inggris tercatat hanya mampu mencetak dua gol saja kala lolos ke babak 16 besar.
Apesnya, dua gol lesakan Timnas Inggris ditorehkan oleh satu nama, yakni Raheem Sterling.
3. Berakhirnya Kutukan The Three Lions
Timnas Inggris punya salah satu catatan terburuk dari semua negera yang tersisa di babak 16 besar Piala Eropa 2020.
Tim di peringkat keempat ranking FIFA tersebut hanya sukses sekali dari empat ajang adu penalti di Euro.
Kesuksesan tersebut datang pada adu penalti lawan Spanyol di perempat final Euro 1996.
Three Lions lalu gagal pada tiga adu penalti setelahnya termasuk lawan Jerman di semifinal turnamen sama ketika tendangan Gareth Southgate, pelatih Inggris kini, ditahan oleh Andreas Koepke.
Selain itu, Tiga Singa tumbang lawan Portugal di Euro 2004 dan Italia di Euro 2012.