TRIBUNNEWS.COM - Keputusan klub Liga Polandia, Lechia Gdansk melepas gelandang serang asal Indonesia, Egy Maulana Vikri, mendapat perhatian media Lechia.net.
Dalam ulasannya, kedatangan Egy Maulana Vikri cuma menghasilkan sukses di satu sisi bagi popularitas klub, namun nol besar soal sumbangsih prestasi.
Diketahui, Lechia Gdansk baru saja resmi melepas dengan status bebas transfer.
Lechia resmi melepas Egy setelah kontrak sang pemain berakhir pada 30 Juni lalu.
Dilansir SuperBall.id dari laman resmi Lechia, Egy tidak mendapat perpanjangan kontrak.
Baca juga: Kata Egy Maulana Vikri Seusai Dilepas Lechia Gdansk, Klub Eropa Timur Jadi Tujuan Baru?
"Kami menginformasikan bahwa Egy Maulana Vikri tidak akan membela Lechia Gdansk mulai musim depan," tulis pernyataan resmi klub melalui laman resminya.
Perpisahan tersebut mengakhiri kebersamaan Egy dan Lechia yang telah tiga tahun terjalin.
Egy tercatat bergabung dengan Lechia pada Maret 2018, ketika usianya masih belum genap 18 tahun.
Dilansir SuperBall.id dari Lechia.net, keberadaan Egy di Lechia Gdansk dinilai menjadi pertanyaan besar.
Baca juga: Sinyal Egy Maulana Vikri Sudah Punya Klub Baru Pasca-Dilepas Lechia Gdansk, Gabung Witan?
Kedatangan Egy dianggap hanya berorientasi pada pemasaran klub, terutama melalui media sosial.
“Keberhasilannya hanya dari sisi pemasaran, seperti ketertarikan ke Lechia, bahkan untuk media sosial yang meningkat signifikan.”
”Namun, dari perspektif olahraga murni, kami katakan gagal total,” tulis Lechia.net.
Media Polandia itu mengungkit kembali tujuan awal Egy direkrut, sebagaimana pernah diterbitkan saat kedatangan Egy, yakni sebagai alat popularisasi Lechia secara bisnis.
Baca juga: Prediksi Belgia vs Italia, Dahsyatnya Kualitas Lini Tengah Azzurri
Penilaian tersebut muncul tidak lepas dari perubahan signifikan jumlah pengikut akun Instagram resmi Lechia.