Sementara itu, kondisi Eden Hazard masih diliputi misteri.
Cedera otot yang membekapnya diprediksi bakal menghambat sang pemain untuk turun membela Setan Merah di perempat final Euro 2021.
Mengutip dari laman UEFA, nama Hazard masih dimasukkan dalam daftar pemain yang kemungkinan bakal absen di laga nanti.
Setali tiga uang, Italia juga memiliki masalah yang sama dengan absennya Chiellini karena kendala kebugaran.
Setelah penampilan menarik di fase grup, pemain pengganti Federico Chiesa dan Matteo Pessina mengirim Italia ke delapan besar, dengan gol perpanjangan waktu mereka di Wembley menyingkirkan tim Austria yang ditentukan pekan lalu.
Baca juga: Thorgan Hazard Keluar dari Bayang-bayang Eden Hazard, dan Tekadnya bersama Belgia di Euro 2021
Pemain sayap Juventus Chiesa - yang bergabung dengan ayahnya Enrico dalam mencetak gol untuk Azzurri di final Eropa - mengeksekusi penyelesaian klinis dari umpan silang Leonardo Spinazzola, sebelum rekan pengganti Pessina menerkam untuk melepaskan tembakan di set kedua.
Hanya tambahan terlambat untuk skuad Italia setelah penarikan Stefano Sensi yang cedera, gol gelandang Atalanta itu adalah yang ke-100 dalam turnamen tahun ini dan yang keempat dalam banyak pertandingan untuk tim nasional.
Keputusan itu tidak hanya menyelamatkan kulit tim yang sangat difavoritkan Mancini, tetapi juga membawa mereka ke sembilan gol dari empat pertandingan sejauh ini.
Pertahanan Italia juga kuat, kekalahan terakhir mereka terjadi saat melawan Portugal - pada September 2018.
Laga ini bak mengingatkan kita kepada pertandingan Final FA Cup 2013 antara Wigan Athletic menghadapi Manchester City.
Mungkin akan berbeda dengan kualitas pemain dari kedua negara, tetapi secara permainan masih serupa.
Belgia di bawah Roberto Martinez, tetap mengedepankan permainan bertahan dengan mengandalkan serangan balik.
Seperti yang mereka lakukan kala mengahdapi Portugal di mana Belgia hanya memiliki satu sepakan tepat sasaran.
Italia, bak Manchester City, dengan permainan taktis dan kemampuan memenangi duel di lini tengah menjadi kuncinya.
Di laga Final FA Cup tersebut, Roberto Martinez memberikan satu-satunya gelar bergengsi Wigan usai menang 0-1 melalui sundulan Ben Watson di Injury time.