"Tutup sampanye telah terlepas," istilah dari pelatih Luis Enrique.
Matador kemudian menggunduli Slowakia 5-0, dan menggilas Kroasia 3-5 di babak 16 besar.
Spanyol pun menorehkan sejarah sebagai tim pertama dalam sejarah Euro yang mencetak lima gol dalam dua laga beruntun.
Membuktikan bahwa mereka kini jadi mesin gol.
Hebatnya lagi, gol itu dibagi cukup merata, tak terpusat hanya pada satu pemain yang mengindikasikan mereka adalah tim yang solid, bukan mengandalkan performa seorang pemain bintang.
Sebelas gol itu lahir dari enam pemain.
Hanya saja, patut digaris-bawahi, langkah Matador ke perempatfinal ini tak lepas dari peran luar biasa Ferran Torres.
Penyerang sayap Manchester City ini mendapatkan nilai tinggi 9,05 dari situs WhoScored lantaran perannya secara menyeluruh untuk tim.
Winger berusia 21 tahun ini memberikan assist pertamanya di turnamen, yang dieksekusi oleh Cesar Azpilicueta, dalam kemenangan 5-3 atas Kroasia.
Assist Torres lahir dari empat umpan kunci yang dikreasinya -- tidak ada pemain yang membuat lebih banyak darinya di babak 16 besar.
Dan di 13 menit tersisa, Torres pun mencetak gol keduanya di Euro 2020.
Para pendukung Spanyol pun semakin bergembira saat mengetahui calon lawan mereka di perempatfinal adalah Swiss, dan bukannya Prancis.
Secara mengejutkan, La Nati comeback setelah tertinggal 1-3, dan kemudian menang lewat adu penalti.