TRIBUNNEWS.COM - AC Milan tengah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengembalikan modal yang telah digunakan untuk investasi mendatangkan pemain baru.
AC Milan dalam bursa transfer musim panas kali ini sangat getol dalam mendatangkan pemain anyar.
Dua pemain yang sudah dipastikan menjadi wajah anyar bersama AC Milan di musim 20221/2022 adalah Mike Maignan dan Fikayo Tomori.
Mike Maginan diatangkan dari Lille sebagai pengganti atas kepergian Gianluigi Donnarumma yang memilih cabut ke PSG.
Sedangkan Fikayo Tomori yang musim lalu memberikan penampilan gemilang selama masa pinjaman bersama AC Milan, berhasil ditebus dari Chelsea.
Baca juga: AC Milan Butuh Pengganti Sempurna Calhanoglu, Rossoneri Wajib Boyong Andalan RB Leipzig
Baca juga: Inter Milan Wajib Waspada, Pelatih Shakthar Donetsk Bocorkan Rahasia Bikin Lukaku Mati Kutu
Keberhasilan Rossoneri mendaratkan dua pemain di sektor pertahanan ini menghabiskan dana sekitar 43 juta euro.
AC Milan yang memiliki fokus pada proyek jangka panjangnya, tentu berusaha untuk menyeimbangkan bagaimana kondisi neraca keuangan tim.
Satu di antaranya ialah menjual sejumlah pemain untuk menembak pengeluarkan yang dilakukan AC Milan untuk memboyong Tomori dan Maignan.
Dilansir dari laman Milananews, manajemen sejatinya sudah mengantongi sejumlah nama pemain yang bisa mereka depak dari San Siro.
Di antaranya ialah Caldara, Andrea Conti dan Samu Castillejo.
Akan tetapi, pihak klub tak yakin bahwa penjuaan tiga pemain 'pesakitan' tersebut bisa menutup dana yang dikeluarkan.
Walhasil, AC Milan memilih untuk menambah daftar pemain yang masuk dalam list jual klub. Tambahan pemain yang akan dirilis oleh Rossoneri meliputi Jans Petter Hauge, Rafael Leao dan Tomaso Pobega.
Jika dikalkulasikan, uang hasil penjualan ketiga pemain tersebut mencapai 50 juta euro alias Rossoneri untung tujuh juta euro.
Namun jika upaya balik modal yang melibatkan tiga pemain mudanya itu terealisasi, maka AC Milan wajib menerima kenyataan jika keputusan mereka bisa berakibat sebagai blunder.
Bukan menjadi rahasia lagi jika Hauge, Leao dan Pobega merupakan tiga pemain muda AC Milan yang diproyeksikan untuk menunjang proyek jangka panjang klub.
Terlebih lagi, AC Milan memiliki rekam jejak yang kurang baik dalam menjual pemain muda mereka.
Sikap terburu-buru dari tim sekota Inter Milan ini justru berdampak merugikan bagi mereka sendiri.
Bagaimana tidak, sebut saja Aubameyang, Manuel Locatelli, Matteo Pessina menjadi bukti sahih bagaimana sikap terburu-buru AC Milan.
Dua nama terakhir adalah pemain Timnas Italia yang sempat menjadi bagian Rossoneri.
Namun kurangnya menit bermain dan kualitas yang 'dianggap' kurang membuat Pessina dan Locatelli dijual ke sesama klub Serie A.
Namun kondisinya saat ini justru membuat Rossoneri gigit jari, Pessina dan Locatelli menjelma menjadi centrocampista elite yang bermain di Serie A dan Italia.
AC Milan wajib berkaca pada kejaidan tersebut untuk memutuskan apakah nantnya akan melepas Hauge, Leao dan Pobega demi balik modal 50 juta euro dan mengorbankan masa depan klub.
(Tribunnews.com/Giri)