News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Transfer

Terungkap Penyebab Kontrak Lionel Messi Sampai Kedaluwarsa di Barcelona

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jordi Alba mengaku pasrah soal nasib dan masa depan Lionel Messi usai Barcelona gagal menjadi juara Liga Spanyol musim ini.

TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya sejak 21 tahun, Lionel Messi tidak berstatus sebagai pemain Barcelona.

Hal itu lantaran kontrkanya di Blaugrana sudah kedaluarwasa, tak diperpanjang -belum ada kesepakatan- sampai batas yang ditentukan.

Soal itu, presiden La Liga, Javier Tebas, ikut angkat bicara soal kontrak Lionel Messi yang kedaluwarsa di Barcelona. 

Baca juga: Sah, Pertama dalam 21 Tahun Lionel Messi Bukan Lagi Pemain Barcelona

Diberitakan sebelumnya, Lionel Messi bukan lagi menjadi pemain Barcelona mulai Kamis (1/7/2021) pagi WIB.

Hingga Kamis (1/7/2021) pukul 05.00 WIB atau pukul 00.00 waktu Spanyol, Barcelona tak kunjung mengumumkan perpanjangan kontrak Lionel Messi.

Pemain Argentina Lionel Messi melakukan selebrasi setelah mencetak gol tendangan bebas ke gawang Chile dalam pertandingan fase grup turnamen sepak bola Conmebol Copa America 2021 di Stadion Nilton Santos di Rio de Janeiro, Brasil, pada 14 Juni 2021.CARL DE SOUZA / AFP (DE SOUZA / AFP)

Padahal, masa kerja Messi di Camp Nou habis pada 30 Juni 2021.

Artinya, pemain berjulukan La Pulga ini secara teknis bukan lagi menjadi pemain Barcelona.

Baca juga: Fabrizio Romano Merespons Unggahan Gambar Lionel Messi Pakai Baju Bali United

Javier Tebas mengatakan ia sudah memperingatkan Barcelona harus membereskan dulu situasi finansial mereka sebelum menyodorkan kontrak baru ke Messi. 

“Barcelona sudah melebihi anggaran gaji mereka. Saya berharap Messi bertahan, tetapi Barcelona harus lebih dulu memperbaiki kondisi keuangan klub jika ingin Messi tetap di sana,” kata Tebas, dikutip BolaSport.com dari ESPN

Anggaran gaji Barcelona sebelumnya mencapai 671 juta euro pada musim 2019-2020.

Baca juga: Boaz Solossa Sanggupi Tawaran Rans Cilegon FC Sebelum Menghilang dari Skuat Persipura

Angka tersebut setara Rp11,5 triliun dan menjadi yang tertinggi di Liga Spanyol. 

Namun, peraturan baru Liga Spanyol menetapkan limit anggaran gaji per klub adalah 382,7 juta euro (Rp6,5 triliun) mulai musim 2020-2021. 

Peraturan pembatasan tersebut berarti Barcelona harus pintar-pintar menyiasati skema gaji para pemain, terutama jika ingin Messi bisa bertahan di Camp Nou. 

Baca juga: Ide Gila Joan Laporta Duetkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Barcelona, Bayarnya Bagaimana?

Salah satu caranya adalah dengan membuang pemain dengan gaji tinggi yang kontribusinya tak seberapa berfaedah. 

Hal itu yang tengah coba dilakukan oleh manajemen Blaugrana. 

Mereka berniat melepas pemain seperti Miralem Pjanic, Samuel Umtiti, Philippe Coutinho, atau Neto. 

Baca Juga: Kontrak Lionel Messi di Barcelona Kedaluwarsa, Bintang NBA: Sungguh Gila

Namun, usaha itu belum berhasil. Sejauh ini El Barca baru bisa menjual Juan Miranda, Jean-Clair Todibo, Matheus Fernandes, dan Konrad de la Fuente. 

Presiden klub, Joan Laporta, juga mengakui peraturan gaji itu yang membuat usaha menyodorkan kontrak baru ke Messi menjadi lebih sukar.

Mereka harus menghitung ekstra hati-hati agar anggaran gaji pemain tidak melebihi ambang batas yang ditetapkan. 

“Barcelona ingin Leo bertahan. Dia pun ingin tetap di Barcelona. Segalanya ada di jalur yang tepat. Namun, Barcelona masih harus menyelesaikan isu finansial,” kata Laporta.

“Kami masih dalam proses menemukan solusi terbaik,” ucap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini