Spanyol mengganti Pablo Sarabia di babak pertama melawan Swiss, masih belum jelas apakah itu tindakan pencegahan atau karena cedera.
Spanyol kembali ke permainan terbaik mereka melawan Swiss, melewati mereka melalui adu penalti setelah kehilangan sejumlah peluang. Mereka berhasil menaklukkan tim Swiss dengan kiper tangguh yang menginspirasi, Yann Sommer.
"Kami sangat bangga. Konyol kalau berpikir bahwa kami, atau salah satu tim semi-finalis akan berpikir cukup sampai di sini saja. Tapi kami semua ingin mencapai final dan juara," kata pelatih Luis Enrique.
Unai Simon, penjaga gawang Spanyol pun merasa percaya diri Spanyol kali ini bisa menjadi juara. "Kami harus masuk ke semifinal dengan segar, percaya diri dan dengan kepala tegak. Kami harus memenangkan EURO sekarang," katanya.
Sedangkan Italia menghadapi ancaman serius dari tim peringakt satu dunia, Belgia. Tapi mereka masih tampak sebagai tim yang bisa memberikan ancaman serius bagi siapapun lawan yang akan dihadapi.
Hanya boleh ada satu pemenang dalam pertandingan babak semifinal nanti. Italia memiliki konsistensi bermain yang sudah cukup teruji. Mereka telah menjalani 32 pertandingan tidak terkalahkan hingga saat ini. Rekor yang berpeluang ditambah lagi dalam pertandingan menghadapi Spanyol.
Roberto Mancini, pelatih Italia juga masih percaya diri dengan performa timnya yang masih bisa bermain gemilang.
"Saya rasa kami tidak terlalu menderita di setiap momen pertandingan. Untuk mengalahkan tim seperti Belgia, Anda membutuhkan penampilan hebat dari semua orang dan itulah yang terjadi hari ini," katanya.
Sedangkan Lorenzo Insigne, sang bomber Italia menyatakan modal tim Azzurri adalah permainan yang kompak.
"Saya pikir setiap pemain di tim memainkan permainan yang luar biasa malam ini. Saya selalu mencoba tembakan itu, dalam permainan dan dalam latihan. Saya senang itu masuk. Itu adalah gol yang bagus tapi saya ulangi, kita semua menang bersama malam ini," kata Insigne.
Dalam kiprahnya di Euro, termasuk dengan EURO 2020 Italia telah menembus sedikitnya 6 kali babak semifinal EURO. Mereka meraihnya pada 1968 (Juara), 1980 (peringkat 4), 1988 (semifinalis), 2000 (runner-up), 2012 (runner-up), 2020 (semifinalis).
Sedangkan Spanyol telah 5 kali menembus babak semifinal. 1964 (juara), 1984 (runner-up), 2008 (juara), 2012 (juara), 2020 (semifinalis).
Kekuatan tim di Piala Eropa cukup berimbang. Khusus di Piala Eropa ini adalah duel yang Ketujuh kali.
Dalam enam kali duel di Piala Eropa, Italia menang 2 kali pada tahun 2016 (2-0) dan 1988 (1-0), sedangkan Spanyol menang 2 kali pada 2012 (4-0) dan 2008 (4-2). Sedangkan dalam dua laga lainnya berakhir imbang pada 2012 (1-1) dan 1980 (0-0). (Tribunnews/mba)