Sementara di waktu tambahan saat lawan Austria, gawang yang dijaga Donnarumma juga pernah kebobolan sekali.
Tepat di menit 114, gawang Italia kemasukan gol dari Sasa Kalajdzic.
Hal tersebut menjadi bukti nyata berbasis data bahwa pertahanan Italia sungguh kokoh.
Di sisi lawan, Spanyol memang tak semulus Italia soal kebobolan gol dan hasil kemenangan beruntun.
Namun tim berjuluk La Furia Roja ini memiliki jumlah gol lebih banyak dibanding Italia.
Total selama lima laga, Spanyol menorehkan 12 gol, Italia 11 gol.
Tak hanya itu, Spanyol juga memiliki pengalaman adu penalti.
Melalui laga sengit dan hasil imbang 1-1 selama 120 menit lawan Swiss, adu penalti harus dilakoni Spanyol.
Awalnya Spanyol gagal, sepakan Sergio Busquets berhasil ditepis kiper Yann Sommer.
Namun pada akhirnya, Spanyol unggul 4-2 berkat kelihaian kipernya Unai Simon menghalau bola sepakan pemain Swiss.
Total 2 bola ditepis dan 1 sepakan Swiss meleset, keberuntungan ada di pihak Spanyol.
Ancaman terhadap barisan pertahanan Italia telah dilayangkan oleh lini serang Spanyol, Mikel Oyarzabal.
Disebutnya, La Furia Roja bisa mengalahkan siapapun lawannya berbekal strategi dan pengalaman permainan.
“Jika kami bermain seperti yang kami tahu, kami bisa mengalahkan siapa pun” kata Oyarzabal.