TRIBUNNEWS.COM - Kontestan Liga 1 2021, Persipura Jayapura resmi berpisah dengan sang ikon kapten tim Boaz Solossa dan rekannya Yustinus Pae, pada Rabu (7/7/2021).
Dua pemain senior tersebut dipastikan tidak menjadi bagian dari klub berjuluk Mutiara Hitam untuk gelaran Liga 1 2021.
Dengan situasi di atas, nama Boaz Solossa pun berpeluang untuk direkrut oleh para tim Liga 1 maupun Liga 2.
Salah satunya, Borneo FC yang masuk radar untuk memboyong striker berusia 35 tahun tersebut.
Baca juga: Piala Menpora Dianggap Jadi Rujukan, Rahmad Darmawan: Liga 1 2021 Seharusnya Bisa Bergulir
Baca juga: Penjelasan PSSI Soal Kenapa Belum Juga Urus Naturalisasi Sandy Walsh
Boaz sejatinya pernah membela Borneo FC dalam dua kali ajang turnamen pra musim Piala Presiden, yakni edisi 2015 dan 2018.
Berdasar historis tersebut, bukan hal sulit bagi manajemen klub berjuluk Pesut Etam untuk kembali merekrutnya.
Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Farid Abubakar selaku manajer Pesut Etam
Ia mengaku pihaknya antusias mendatangkan Boaz. Namun langkah tersebut urung terlaksana jika tak sesuai dengan keinginan staf pelatih.
"Hubungan dengan Boaz sangat baik. Apalagi pernah main di Borneo FC juga." kata Farid dikutip dari laman Ligaindonesia.
"Tapi saat ini kami belum ada pendekatan khusus untuk perekrutan," tambahnya.
Dijelaskan Farid, pihaknya juga mengikuti perkembangan Boaz.
Bahkan dia menyayangkan kepergian sang pemain yang sudah menjadi ikon Persipura.
"Kalau memang ada pemain yang harus pergi, mestinya tidak perlu ada kesan jelek.
"Saling menjaga nama baik semua pihak," keluhnya.
Ditambahkan Farid, untuk mendatangkan Boaz juga bakal banyak pertimbangan.
Sebab ada sahabatnya Yustinus Pae yang juga didepak dari Persipura.
"Kalau dilihat bisa jadi sepaket. Sementara posisi Yustinus Pae di Borneo FC sudah diisi banyak pemain lain.
"Semua masih dalam pertimbangan," jelas Farid.
Tindakan Indisipliner
Sementara itu kepergian Boaz dan Yustinus dari Mutiara Hitam membuat banyak pihak bertanya-tanya.
Belakangan, keterangan dari pelatih Persipura, Jacksen F Tiago menyebut tindak indispliner itu berbahaya secara medis. Bahkan bisa membahayakan nyawa sang pemain.
Karena itu, Jacksen meminta Boaz Solossa dan Yustinus Pae untuk membuka kesalahan yang diperbuat sehingga dicoret Persipura.
Jacksen F Tiago menyatakan problem kedua pemain tersebut dimulai pada laga uji coba melawan Persita Tangerang, 13 Juni silam.
Saat itu, Persita Tangerang mengalahkan Mutiara Hitam dengan skor 3-1.
Sepuluh menit menjelang pertandingan, Jacksen mengaku didatangi salah satu dari Boaz dan Yustinus.
"Kedua pemain rela tak dimainkan karena kondisi "begini begitu".
"Saya akui saya salah saat itu (dengan memainkan Boaz dan Yustinus), saya berpikir kalau itu menyangkut nyawa," ungkap Jacksen dalam jumpa pers (7/7/2021).
Baca juga: Boaz Solossa yang Melegenda Dianggap Bak Menampar Muka Persipura
Baca juga: Final Copa America 2021 Brasil Vs Argentina, Messi Tanggapi Pernyataan Neymar Soal Final Ideal
"Kasarnya, dari segi medis berbahaya, selain itu dari segi komitmen terhadap tim Persipura dan lembaga lainnya kurang baik."
"Semua hal di luar kewajaran, kalau bicara medis sebenarnya bisa terancam nyawanya di lapangan," katanya.
Jawaban teka-teki tersebut membuat publik menduga bahwa Boaz Solosaa dan Yustinus Pae dalam kondisi mabuk.
Jacksen pun meminta agar kedua pemain itu sendiri yang mengungkap kebenaran terkait problem besar di atas.
"Soal Boaz dan Pae minum (alkohol) atau tidak, akan lebih baik jika kedua pemain yang berbicara supaya adil dan jelas," tegas Jacksen.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Bolanews.com)
Berita terkait Liga 1 2021