News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2020

Pelatih Fenomenal Ini Kemarin Puji Italia, Tapi Favoritkan Inggris Juara EURO 2021

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Inggris merayakan setelah memenangkan pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Denmark di Stadion Wembley di London pada 7 Juli 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan Italia vs Inggris menjadi laga yang paling dinanti pecinta sepak bola dunia.

Sebagai laga puncak atau final Euro 2021, juara akan dilahirkan dan menjadi sejarah kompetisi bergengsi di benua biru Eropa.

Sejatinya, laga Italia vs Inggris akan digelar di Stadion Wembley, Inggris pada Senin (12/7/2021) dini hari nanti.

Laga yang diprediksi berjalan sengit itu ditunggu masing-masing pelatih untuk menampilkan strategi terbaik demi juara Euro tahun ini.

Baca juga: Manuel Locatelli Kunci Italia ke Final Euro 2021, Dibuang AC Milan Bangkit di Sassuolo

Tak hanya itu, pelatih fenomenal Jose Mourinho juga menganggap pertemuan Italia dan Inggris sebagai final yang sempurna.

Namun berbeda dengan ungkapannya beberapa waktu lalu sangat mendambakan permainan Italia, kini eks pelatih Inter Milan itu menjagokan Inggris sebagai juara.

Para pemain Italia merayakan kemenangan setelah memenangkan pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Italia dan Spanyol di Stadion Wembley di London pada 6 Juli 2021. CARL RECINE / POOL / AFP (CARL RECINE / POOL / AFP)

Moutinho, dikutip dari football-italia.net, kerap kali mentereng di media massa Inggris turut berkomentar trerhadap jalannya Euro 2021.

Pada Juni lalu, pelatih yang saat ini menunggangi AS Roma itu memfavoritkan Inggris sebagai peraih titel juara Euro 2020.

Baca juga: Marco Verratti, Bawa Italia ke Final Euro 2021, Andalan Roberto Mancini, Dipuji Xavi & Dibuang Conte

“Italia melawan Inggris di final akan menjadi skenario yang sempurna bagi saya, dan saya adalah penggemar Inggris sekarang."

"Saya ingin Harry Kane mengambil trofi. Kalahkan Jerman dan saya melihat mereka di Wembley di final.”

Puji Italia

Pria yang marang melintang melatih berbagai klub ini mengaku kagum kepada Italia.

Terkhusus pada permainan trio lini tengah Gli Azzuri yang dijaga Marco Verrati, Nicolo Barella dan Jorginho.

 Mourinho menyebutnya sebagai segitiga Italia.

Diberitakan Football-Italia.net, Jose Mourinho percaya Italia lebih baik dari apa yang mereka tunjukkan melawan Spanyol meskipun menang melalui adu penalti.

“Selalu disayangkan untuk tim yang kalah dalam adu penalti, tetapi itulah kenyataan sepak bola. Mereka(Italia) mengatasi tekanan dengan cara yang lebih baik, yang menang pantas untuk menang, tetapi itu adalah pertandingan sepak bola sengit, ”kata Mourinho.

Pelatih kepala Portugis Tottenham Hotspur Jose Mourinho memeriksa arlojinya setelah Manchester United mencetak gol ketiga selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 11 April 2021. (CLIVE ROSE / POOL / AFP)

“Spanyol menciptakan kesulitan besar, bermain tanpa No.9, pertahanan Italia tidak memiliki referensi, tidak ada pemain untuk dijaga, Spanyol memiliki Olmo dan mengendalikan penguasaan bola, dan Italia berada dalam situasi yang sulit, saya tidak mengharapkannya."

“Saya merasa Italia seperti dulu dalam beberapa tahun terakhir, solid, sabar, bertahan, dan selalu kompak. Tapi Italia sampai sekarang jauh lebih baik dari itu."

The Special One juga menganggap bahwa Italia adalah tim terbaik di Euro.

Baca juga: Titik 12 Pas Antar Tim Bersinar di Euro 2021, Hadiah untuk Italia dan Inggris

“Sampai kemarin, Italia adalah tim terbaik di Euro, atau salah satu yang terbaik. Bermain bagus dengan kreasi di lini tengah, segitiga Verratti, Jorginho dan Barella sangat fantastis. Mereka benar-benar bermain bagus," ujarnya.

Mourinho pun menyoroti permainan Spanyol, tepatnya di laga perpanjangan waktu.

“Spanyol benar-benar bagus, tetapi saya kecewa di perpanjangan waktu mereka tidak memiliki pendekatan yang berbeda," paparnya.

“Mungkin Adama Traore bisa membuat tekanan ke jantung pertahanan Italia  di 10-15 menit terakhir, karena Chiellini benar-benar kesulitan. Namun pada akhirnya laga berlanjut ke penalti. Anda harus memiliki kualitas dan kontrol emosional itu dengan tanggung jawab yang besar."

Ikuti berita lainnya terkait EURO 2020

(Tribunnews.com/ Chrysnha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini