TRIBUNNEWS.COM, LONDON- INGGRIS berhasil lolos ke babak final Piala Eropa 2020 setelah mengalahkan Denmark dengan skor 2-1 dalam pertandingan semifinal yang digelar hingga babak perpanjangan waktu, Kamis (8/7).
Selangkah lagi, mereka meraih gelar juara EURO 2020.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate berhasil memberikan harapan baru bagi bangsa Inggris yang telah menantikan selama 55 tahun untuk bisa menyaksikan The Three Lion tampil di final turnamen besar.
Terakhir kali Inggris berhasil menembus babak final turnamen besar adalah saat Piala Dunia 1966. Itu jadi pertandingan bersejarah yang terus dikenang dengan keberhasilan mereka menjadi juara setelah menaklukkan Jerman.
Southgate berjanji untuk menciptakan sejarah lagi. Dia ingin membawa Inggris jadi juara. Prestasi yang akan dikenang lagi oleh bangsa Inggris.
Harry Kane mencetak gol pada masa ekstra time setelah penalti kontroversial. Inggris mencapai final besar pertama mereka dalam 55 tahun. Kal ini, mereka akan menghadapi Italia di partai puncak.
"Saya sangat bangga dengan para pemain. Kami telah mengatakan kami ingin membuat kenangan bagi bangsa," katanya.
“Final harus dimenangkan, kami harus berkumpul kembali, mempersiapkan diri dengan baik, malam ini telah menghabiskan banyak hal secara fisik dan emosional,” katanya.
Southgate memperingatkan bahwa Inggris akan menghadapi ujian besar lainnya melawan Italia di final.
"Mereka tim yang sangat bagus, saya sudah memikirkan itu selama beberapa tahun terakhir,” kata Southgate.
“Mereka telah menunjukkan performa yang fantastis, mereka memiliki pejuang saat bertahan di belakang yang telah melalui segalanya, ini adalah pertandingan yang hebat untuk dinanti-nantikan,” ucapnya.
BACA JUGA Italia vs Inggris; Ini Catatan Head to Head Kedua Tim, Azzurri Selalu Menang di Turnamen Besar
BACA JUGA Italia Vs Inggris: Roberto Mancini Arsitek dari Revolusi Permainan Azzurri yang Kini Makin Perkasa
Kapten Inggris, Harry Kane menambahkan: “Kami memiliki satu pertandingan lagi, ini merupakan turnamen yang fantastis sejauh ini. Kami akan menyelesaikan pekerjaan, kesempatan yang luar biasa untuk bermain di Wembley dan berada di final besar pertama kami di Euro,” ucap Kane.
Oleh karena itu, Southgate mendesak para pemain untuk menaklukkan satu rintangan besar yaitu Italia menjelang laga perebutan gelar juara dengan Italia. Mereka ingin menutup menutup EURO 2020 dengan kemenangan.
Di Stadion Wembley yang ramai penonton, Inggris akan menghadapi final pertama melawan tim Italia, tim yang terakhir memenangkan turnamen pada tahun 1968.
Dengan sejarah yang dipertaruhkan, Southgate ingin menantang para pemainnya untuk bisa melakukan pekerjaannya dengan gayanya.
“Mereka sangat menyenangkan. Kami memiliki satu langkah lagi melawan tim fantastis yang tidak terkalahkan dalam banyak pertandingan," ucapnya.
Italia, tak terkalahkan dalam 33 pertandingan terakhir mereka, telah menjadi salah satu tim paling mengesankan di turnamen tersebut.
Tapi Inggris akan memiliki sebagian besar dari 60.000 penonton Wembley yang menginginkan mereka menang. Itu akan menjadi faktor yang menurut Southgate sangat penting.
"Keuntungan besar adalah kami akan ditonton langsung penggemar kami,” katanya.
Hal hebat dalam kelompok pemain di tim Inggria adalah mereka memiliki begitu banyak pengalaman berbeda dan menemukan begitu banyak cara berbeda untuk memenangkan pertandingan.
"Mereka tidak panik pada saat-saat sulit, mereka bisa bertahan, lalu mereka bangkit dan kembali ke permainan. Pada akhirnya ini adalah malam yang indah untuk para penggemar kami, untuk publik kami dan untuk negara kami," katanya.
Pesta perayaan yang penuh rasa gembira terasa di penjuru Inggris usai peluit akhir. Memberikan momen katarsis bagi bangsa setelah begitu banyak kekalahan menyakitkan di turnamen sebelumnya.
Nyanyikan Lagu Sweet Caroline Bersama Ribuan Fans
Ekspresi kegembiraan dari ribuan penonton di Wembley tampak pada saat selebrasi usai pertandingan. Bersama Southgate dan para pemainnya, mereka bergabung bersama saat kompak menyanyikan lagu 'Sweet Caroline'.
Semuanya kompak menyanyikan bait-bait lagu yang sambil mengangka kedua tangannya ke atas yang diciptakan pada tahun 1969 itu.
Namun setelah itu, Southgate sadar bahwa Inggris perlu segera mengalihkan fokus mereka ke Italia yang kini telah bangkit di era Roberto Mancini.
"Ada kekacauan di lapangan dan saya adalah bagian darinya. Kami harus menikmati fakta bahwa kami berada di final, tetapi ada satu rintangan besar lagi yang harus ditaklukkan," ucap Southgate.
"Italia adalah tim yang sangat bagus. Saya pikir itu beberapa tahun terakhir. Mereka dalam performa luar biasa dan memiliki pejuang saat bertahan yang telah melalui segalanya. Ini pertandingan yang bagus untuk dinanti. Final ada untuk dimenangkan," katanya.
“Kami akan berkumpul kembali dan mempersiapkan diri dengan baik. Kami perlu pulih, itu akan menjadi laga yang akan membutuhkan banyak kekuatan fisik dan mental," katanya. (Tribunnews/mba)
Gareth Southgate
Pelatih: Timnas Inggris
Asal: Inggris
Usia: 50
Sejak: 30 Nov 2016-Sekarang
Statistik Melatih Azzurri:
56 Pertandingan
39 Kemenangan
7 Imbang
10 Kalah
124 Gol
45 Kebobolan
Prestasi:
1 Tembus Final EURO
12 Laga Terakhir Tak Terkalahkan
Semifinalis Piala Dunia 2018