News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2020

Maurizio Viscidi, Kunci Taktik Menyerang Italia di Euro 2021, Kesayangan Sacchi & Penemu Del Piero

Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maurizio Viscidi/Maurizio Viscidi, otak dibalik kesuksesan dan taktik menyerang Italia di Euro 2021, Filosofi CARP dan penemu del piero

“Itu seperti bom atom yang meledak,” kata Viscidi .

“Saya harus pergi dan mempelajari model itu karena sejak saat itu, sepak bola berubah. Itu akan menjadi berbeda.”

Enggan membiarkan Viscidi pergi, Padova memindahkannya ke posisi yang kurang intensif di dalam klub, di mana dia bisa datang dan pergi dengan lebih mudah.

“Saya mencoba perpaduan antara metodologi Prancis dan teori taktis Sacchi,” katanya.

Ia kemudian bekerja untuk AC Milan bersama Arrigo Sacchi, sebelum akhirnya di era Fabio Capello, perbedaan idiologi sepak bola menyerang dan bertahan membuatnya hengkang.

Ketika Italia juara Piala Dunia pada 2006, Viscidi kemudian bergabung bersama FIGC sebagai pengembang kurikulum atas rekomendasi dari Arrigo Sacchi.

Di sinilah Viscidi mengiritik FIGC, bagaiaman federasi sepak bola Italia ini terlalu kaku dengan sepak bola bertahan.

Bersama Sacchi, Visici membentuk filosofinya, Costruzione (build-up), Ampiezza (lebar lapangan), Rifinitura (inisiatif di depan gawang) and Profondita (lebar lapangan) atau disingkat CARP.

Kurikulum ini dikembangkan, hasilnya, Italia runner up Piala Eropa U-17 pada 2007 dan Piala Eropa U-21 di 2011, pemainnya? Lorenzo Insigne, Marco Veratti dan Ciro Immobile.

Viscidi membangun tim statistik bersama dengan Antonio Gagliardi, yang bekerja untuk OPTA, fungsinya membantu pelatih Italia membangun tim.

Statistik yang dihimpun dan filosofi permainan mempermudah pekerjaan Roberto Mancini yang ditunjuk sebagai pelatih menggantikan Ventura.

Permainan menyerang Italia bukan hanya berlangsung di level senior, namun sejak U-17 hingga U-20, jangan heran jika akan lebih banyak penyerang Italia dibanding bek di kemudian hari.

Jangan heran ketika Mancini memainkan sepak bola menyerang seperti yang dimainkan Italia di Euro.

Sisanya ada pada Gasperini, Atalanta, Antonio Conte, bahkan Zdenek Zeman dan tim Pescara lamanya tanpa melupakan karya Arrigo Sacchi, Maurizio Viscidi dan Antonio Gagliardi di Federasi Sepak Bola Italia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini