TRIBUNNEWS.COM - Gareth Southgate, disebut Nemanja Vidic sebagai sosok yang tepat meracik Inggris di Euro 2021.
Gareth Southgate tidak peduli nama besar, alasan mengapa Sancho masih duduk di bangku cadangan, bahkan Henderson pun bukanlah pilihan utama.
Pemain tervital di lini tengah Inggris, Kalvin Phillips dan Declan Rice, lebih dipilih dibandingkan Kapten Liverpool, Jordan Henderson atau bahkan Jack Grealish.
Bukan tanpa alasan Southgate memasang Rice dan Phillips, romantisme Leeds United dan West Ham di Timnas Inggris menjadi salah satu faktornya.
Baca juga: Jagokan Perancis, Zainudin Amali tak Ikuti Perjalanan Timnas Inggris dan Italia Hingga ke Final
Baca juga: Bjorn Kuipers, Wasit di Final Euro 2021, Musuh Italia dan Inggris yang Idolakan Barcelona
Inggris, tidak pernah menjadi juara atau masuk Semifinal turnamen besar tanpa pemain West Ham.
Ketika menjadi juara Piala Dunia 1966, tiga pemain West Ham menjadi kunci pasukan Alf Ramsey menjadi juara.
Martin Peters, Geoff Hurst dan Bobby Moore adalah legenda Inggris di Piala Dunia 1966, bahkan Hurst, hingga hari ini, ia menjadi satu-satunya pemain yang mencetak hattrick di laga Final Piala Dunia.
Dan pada Piala Dunia 1966, lini tengah Inggris diisi oleh duo Leeds United-West Ham, yakni Jack Charlton (Leeds United) dan Bobby Moore (West Ham).
Tony Carr, direktur akademi West Ham, menyebut peran Charlton-Moore mirip dengan apa yang dilakoni Declan Rice-Kalvin Phillips.
“Phillips dan Rice sangat mirip dan mereka berdua telah melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk Inggris," buka Tony Carr.
"Tidak ada yang akan menyarankan pada awal turnamen bahwa Rice dan Philips harus menjadi kemitraan lini tengah yang disukai.
"Tapi mereka sempurna untuk peran itu, dan sekali lagi, kami memiliki hubungan yang indah antara West Ham dan Leeds.
"Pada tahun 1966, itu adalah Moore dan Charlton, dan sekarang adalah Rice dan Phillips.” lanjut pria yang menjabat sebagai anggota pengembangan pemain muda di FA.
Dan tidak salah membandingkan peran Declan Rice-Kalvin Phillips dengan kedua pemain legendaris tersebut.
Statistik menunjukkan, Rice dan Phillips adalah 2 dari 8 pemain yang bermain di semua pertandingan Inggris.
Rice mengemas 465 menit di lapangan, sedangkan Phillips 545 menit.
Sedangkan di Piala Dunia 1966 Jack Charlton dan Bobby Moore sama sekali tidak pernah digantikan.
Mantan manajer Inggris Sven-Goran Eriksson, Steve McClaren dan Fabio Capello berjuang untuk mendapatkan yang terbaik dari pasangan lini tengah Steven Gerrard dan Frank Lampard.
Dan kadang-kadang memainkan salah satu dari keduanya di sayap kiri.
Baca juga: Sosok Kyle Walker, Senjata Ampuh Inggris Matikan Pergerakan Insigne di Final Euro 2021
Sekarang, menjelang final utama bagi Phillips dan Rice, masa depan tampak cerah dengan Rice yang berusia 22 tahun dan Phillips, 25, jadi andalan di jantung lini tengah Inggris.
“Banyak orang meremehkan kami,” kata Rice kepada podcast Timnas Inggris.
“Untuk beberapa alasan, banyak orang membandingkan kami, antara Leeds dan West Ham.
"Saya merasa seperti penggemar Leeds dan West Ham sekarang telah terhubung bersama dan menjadi seperti teman musim panas ini. Aku dan Kalv selalu berteman baik.
"Saya suka bermain dengannya, Anda lihat betapa bagusnya dia (Kalvin Phillips) untuk Leeds di Liga Inggris.
“Setiap kali ada sesuatu di media sosial, kami saling mengirimkannya di WhatsApp dan menyebarkannya. Kami benar-benar pasangan yang baik, Saya ingin dia sukses sama seperti saya ingin diri saya sukses.”ujar Rice.
Dan jika akhirnya Inggris menjadi juara di Euro 2021, romantisme Leeds United dan West Ham, mungkin bisa menjadi formula paten Tiga Singa di turnamen besar.
(Tribunnews.com/Gigih)