News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Ibarat Dunia Pasti Berputar, Kegemilangan Italia Berawal dari Titik Terendahnya di Sepak Bola

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gianluigi Buffon (kedua dari kiri) memeluk Andrea Barzagli setelah timnas Italia bermain imbang 0-0 dengan Swedia pada partai kedua play-off Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Giuseppe MEazza, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB. MARCO BERTORELLO/AFP/BOLASPORT.COM

TRIBUNNEWS.COM - Di balik kegemilangan performa Timnas Italia mampu melaju sampai final Euro 2021 ternyata dihiasi momen pedih yang pernah dirasakan Gli Azzurri beberapa tahun lalu.

Momen pedih itu tepatnya terjadi pada tanggal 13 November 2017, dimana Italia gagal mencetak satu gol pun ke gawang Swedia demi bisa lolos ke babak utama Piala Dunia.

Kegagalan tersebut akhirnya membuat Italia menerima kenyataan pahit gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.

Kegagalan tersebut pun membuat para pemain Italia seperti Gianluigi Buffon tak kuasa menahan tangis kesedihan.

Baca juga: Dua Wajah Italia Adalah Masalah Sulit Bagi Gareth Southgate di Final Euro 2021

Baca juga: Italia vs Inggris - Gareth Southgate Tebar Pujian dan Bahas Perubahan Gaya Bermain Gli Azzurri

Kiper Italia, Gianluigi Buffon sambil menangis memeluk rekannya, Leonardo Bonucci usai laga melawan Swedia pada leg kedua babak play-off Piala Dunia 2018 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB. Pertandingan berakhir dengan skor imbang tanpa gol sehingga Italia kalah agregat 0-1 dan gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. (Instagram @italynationalfootballteam)

Giampiero Ventura yang menjadi pelatih Italia kala itu juga tak lepas dari sorotan dan bahan hujatan warga Italia.

Hal itu terasa wajar mengingat Italia yang berstatus sebagai salah satu tim tersukses turnamen harus gagal tampil di Piala Dunia.

Ibarat dunia berputar, Italia akhirnya mampu bangkit dari keterpurukan yang membuat mereka sempat berada di titik terendah sepak bola negerinya.

Baca juga: Laga Final Euro 2021 Italia vs Inggris Diwarnai Janji Nyeleneh Leonardo Bonucci

Dilansir BBC, sebelum memutuskan menunjuk Roberto Mancini untuk menjadi pelatih Italia, ternyata federasi setempat berencana memilih Carlo Ancelotti.

Hanya saja memang keinginan itu tak terealisasi sehingga Mancini dipilih sebagai nahkoda baru Italia.

Pemilihan Roberto Mancini ternyata menjadi keputusan yang tepat mengingat performa Italia semakin membaik setelahnya.

Pelatih Italia Roberto Mancini memberi isyarat saat dia memberikan instruksi dari garis sentuh selama pertandingan sepak bola persahabatan antara Italia dan San Marino di Sardegna Arena di Cagliari pada 28 Mei 2021, dalam persiapan untuk Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA Euro 2020. ANDREAS SOLARO / AFP (ANDREAS SOLARO / AFP)

Keberhasilan Italia tampil sempurna dalam babak kualifikasi lalu lolos ke babak penyisihan grup Euro 2021 dan berakhir dengan status finalis bukanlah sesuatu yang buruk.

Hal itu justru menjadi sesuatu yang luar biasa mengingat Italia pernah berada dalam titik terendahnya pada tiga tahun silam.

Persaudaraan menjadi kekuatan utama Italia saat ini dan kebersamaan itulah yang membuat Italia tampak solid sebagai kesatuan tim.

Baca juga: Final Euro 2021: Berjalan Masih Gunakan Tongkat, Spinazzola Siap Dukung Italia di Stadion Wembley

Baca juga: Final Euro 2021 Italia vs Inggris: Bonucci Tak Gentar Main di Wembley, Justru Beri Motivasi Tambahan

Hal itu sempat dipuji oleh Fabio Capello yang menganggap Italia memiliki sikap tim luar biasa dalam menggapai tujuan secara bersama.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini