Gelandang Rodrigo de Paul, dan Giovani Lo Celso tanpa pamrih menjadi penghalang di sekitar Messi. Meski demikian, mereka masih bisa memberikan operan-operan bagus kepada winger agresif, Lautaro Martinez, dan Nico Gonzalez.
Messi telah mencetak empat gol, dan lima assist di Copa sejauh ini. Sebelum turnamen, dia mengatakan Copa kali ini adalah kesempatan terbaiknya untuk meraih trofi mayor pertama bersama Argentina.
Banyak yang menilai, di Copa kali ini, Messi telah bermain gemilang seperti di Barcelona, klub yang ironisnya telah melepasnya dalam status free transfer.
Seperti yang biasa dilakukannya di La Blaugrana, Messi mencetak gol dari tendangan bebas, melewati para pemain lawan dengan gaya yang memesona, dan memberikan banyak umpan.
“Messi selangkah lebih maju dari kami semua. Tapi kami semua berada di jalan yang sama, untuk membawa Argentina menang, dan jadi juara," kata de Paul.
Tapi, tentu saja, kedua tim elite ini punya titik kelemahan masing-masing.
Selecao dinilai terlalu percaya kepada pertahanannya, dan itu seperti menutupi fakta bahwa para strikernya tampil di bawah performa mereka.
Richarlison dan Roberto Firmino masing-masing hanya mencetak satu gol. Bahkan Gabriel Jesus, yang diskors dari final, sama sekali belum cetak gol.
Upaya Argentina untuk melindungi Messi juga merugikan tim secara fisik.
Stamina para gelandang terutama, banyak terkuras di sebagian besar pertandingan babak kedua. Celakanya, di babak kedua inilah pasukan Brasil secara statistik mencetak lebih banyak gol.
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro meledek Presiden Argentina, Alberto Fernandez
Perang urat syaraf pun sudah ditabuh untuk duel klasik yang biasa disebut sebagai "Superclasico de las Americas" ini.
"Kami bisa menjinakkan mereka. Tak perlu banyak mengumbar kata-kata. Buktikan saja di lapangan. Kami akan memprovokasi mereka, menggempur mereka, dan menang," ujar penyerang Brasil, Richarlison menyinggung sikap pemain Argentina yang dinilainya terlalu banyak omong.
Di luar lapangan, provokasi bahkan terjadi tingkat antar-presiden. Dalam sebuah rapat daring, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro meledek Presiden Argentina, Alberto Fernandez.