Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Tangisan Federico Bernardeschi tak tertahankan setelah berhasil membantu Italia merengkuh gelar juara dalam turnamen Euro 2021, Senin (12/7/2021) pagi.
Keberhasilan Bernardeschi menjadi salah satu algojo penalti mampu mengantarkan Italia memenangkan trofi Euro 2021.
Pemain yang merumput bersama Juventus itupun tak kuasa menahan tangis haru lantaran ia tetap mendapatkan kepercayaan bersama Italia.
Bernardeschi seakan-akan selalu mampu menjawab kepercayaan Roberto Mancini dengan performa ciamik di atas lapangan.
Gelar juara Euro 2021 pun bisa menjadi pelipur lara bagi Bernardeschi yang sempat mengalami masa sulit bersama klubnya, tepat sebelum perhelatan turnamen besar Eropa tersebut.
Baca juga: Hasil Final Euro 2021 Tadi Malam, Kutukan Penalti Inggris Belum Sirna, Italia Jadi Raja di Wembley
Bersama Juventus, performa Bernardeschi musim lalu tergolong tidak mengesankan.
Meskipun bermain sebanyak 39 laga, performa Bernardeschi tidak sebaik dengan musim-musim sebelumnya.
Andrea Pirlo selaku pelatih Juventu lebih memilih pemain seperti Federico Chiesa dan Dejan Kulusevski sebagai pemain utamanya.
Alhasil sinar ketajaman dan kegemilangan Bernardeschi bersama Juventus harus luntur pada musim lalu.
Bernardeschi pun tercatat gagal mencetak satu gol pun bersama Juventus di semua kompetisi musim lalu.
Beruntung, namanya tetap menjadi salah satu pemain yang dipanggil masuk skuat Italia di Euro 2021.
Meskipun sempat mendapatkan kritikan tajam atas pemanggilannya, Bernardeschi akhir mampu menjawab hal itu dengan cara yang tepat selama Euro 2021.
Bernardeschi pun mengaku tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya dengan menangis harus setelah Italia menjadi jawara Euro 2021.
"Ini bukan musim yang mudah bagi saya, tetapi saya selalu berusaha terus bekerja keras," haru Bernardeschi dilansir laman resmi UEFA.
"Terima kasih kepada rekan satu tim saya, staff, semua orang yang percaya saya, sekarang kami adalah yang terbaik di Eropa,".
"Saya tidak dapat membayar apapun dengan cara yang lebih baik," tukasnya menambahkan.
Baca juga: Sorotan Italia vs Inggris Final Euro 2021: Biang Keladi Kegagalan Tiga Singa & Tinta Sejarah Mancini
Baca juga: 10 Fakta Italia vs Inggris Final Euro 2021: Capaian Duo Bek Gaek Juventus, Luke Shaw & Mancini
Lebih lanjut, Bernardeschi pun mengakui bukan perkara mudah untuk merubah penampilan hanya dalam waktu sekejap saja.
Alhasil butuh kerja keras dan kepercayaan agar siapapun pemain yang mengalami masa sulit bisa kembali tampil dalam performa terbaiknya.
Hal itulah yang ia rasakan ketika berkesempatan menjadi bagian skuat Italia dalam ajang Euro 2021.
"Ketika anda bermain di musim yang sulit seperti itu terkadang segalanya menjadi rumit," akui Bernardeschi.
"Tapi saya hanya tahu satu cara yakni terus bekerja dan menyingsingkan lengan baju anda,".
"Bahkan, ketika segala sesuatu itu tidak berjalan dengan baik sebagaimana mestinya," tukasnya.
Dalam laga final melawan Inggris, Italia sebenarnya harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol kilat Luke Shaw pada menit kedua.
Hanya saja keunggulan tersebut harus sirna setelah Leonardo Bonucci mencetak gol penyama kedudukan pada menit 67.
Gol pemain Juventus itu ternyata memaksa Inggris bermain lebih lama lagi lewat perpanjangan waktu hingga adu penalti.
Dalam adu tos-tosan, Italia ternyata lebih beruntung setelah Donnarumma kembali tampil impresif di bawah mistar gawang.
Baca juga: Misi Football Is Coming Home Gagal Terwujud, Perasaan Pemain Inggris Hancur Lebur di Euro 2021
Baca juga: Hasil Final Euro 2021, Italia Hancurkan Impian Inggris, Malam Sempurna Bagi Jorginho dan Mancini
Kegagalan Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka membuat Italia unggul lewat adu penalti dengan skor akhir 3-2.
Sementara, Italia hanya gagal mengeksekusi penalti lewat Andrea Belloti dan Jorginho.
Italia pun berhak menyegel gelar juara kedua dalam sejarah Euro pada perhelatan edisi kali ini.
Gelar Euro 2021 seakan menjadi pelipur lara yang sempurna bagi Bernardeschi yang mengalami periode sulit bersama Juventus pada musim lalu.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)