TRIBUNNEWS.COM - Antonio Gallardi was-was, bus yang membawa rombongan Italia tiba-tiba berhenti.
Tidak ada yang bisa menemukan Gialuca Vialli saat itu, padahal Italia saat itu tengah bersiap di laga menghadapi Turki.
Tiba-tiba, sosok berkepala plontos itu lari menyusul bus tersebut, dengan setelan Armani warna abu-abu Gianluca Vialli berlari kecil.
Akhirnya Vialli masuk ke bus yang membawa mereka dari Coverciano, menuju Olimpico Roma.
Coverciano terletak di Florence, italia, adalah lokasi yang sangat indah, bahkan Leonardo da Vinci memiliki lukisan bangunan ini berlatar bukit di belakangnya.
Baca juga: Lorenzo Insigne, Inspirator Italia Juara Euro 2021, Ditolak Inter Milan dan Idolakan Del Piero
Baca juga: Antonio Gagliardi, Ahli Statistik yang Bawa Italia Juara Euro 2021, Diperebutkan Juventus dan FIGC
Dikutip dari These football Times, Coverciano, adalah sebidang tanah luas yang diberikan oleh Luigi Ridolfi.
Nama Luigi Ridolfi tentu tidak asing bagi orang Florence, ia adalah salah satu orang terkaya di Italia medio 1940-an.
Ia sempat menjabat Presiden federasi atletik Italia pada 1926 hingga 1942.
Tepatnya pada 1942 ia menjadi Presiden FIGC selama satu tahun.
Sederhananya, Ridolfi ingin seperti masa renaissance, di mana ada wadah besar untuk para filsuf, seniman dan ilmuwan berkumpul.
Ridolfi bermimpi sepak bola memiliki wadah yang sama, ia kemudian bertemu dengan Dante Barreti, yang juga memiliki cita-cita yang sama.
Dengan kekuatan politis Ridolfi, ia mengusulkan ke FIGC untuk membangun tempat bernama Il Centro Tecnico Federale di Coverciano.
Converciano mulai dibangun pada 1952 dan rampung pada 1957.
Converciano kini menjadi pemusatan latihan Timnas Italia dan kantor FIGC, selain itu tempat ini menjadi wadah untuk kursus kepelatihan sepak bola di Italia.
Meskipun kini, beberapa staf kepelatihan FIGC memiliki kantornya sendiri, tidak jauh dari Converciano tepatnya di Bassano del Grappa.
Coverciano memiliki fasilitas papan atas untuk kegiatan sepakbola.
Terdapat 4 lapangan sepakbola dengan 3 di antaranya menggunakan rumput alami dan satu menggunakan rumput sintetis.
Juga terdapat Gym yang berisikan peralatan dengan teknologi terkini di dunia.
Terdapat 2 lapangan mini, satu berukuran 9x9 meter, dan satu lapangan five-a-side yang menggunakan rumput sintetis.
Baca juga: Italia Juara EURO 2020, Pangeran William ke Skuat Inggris: Tegakkan Kepala Kalian!
Selain lapangan, Coverciano juga memiliki fasilitas penunjang seperti auditorium, conference room, medical area, restoran, bar, hotel, dan perpustakaan. Ditambah lagi, Coverciano juga dilengkapi dengan kolam renang dan dua lapangan tenis.
Dan yang paling berharga tentu adanya perpustakaan yang menyimpan tesis dari Manajer papan atas dari Fabio Capello hingga Antonio Conte.
Kini, Antonio Gallardi adalah yang bertanggung jawab untuk Converciano, selain itu, lokasi ini menjadi laboratorium mini dari Timnas Italia dalam menyusun strategi.
Jika anda megikuti kursus kepelatihan di Converciano, anda tidak akan mendapatkan buku pelatihan atau kurikulum.
Alasannya, menjaga ide tiap peserta tetap segar, karena butuh 2 tahun untuk menyelesaikan studi, dan jika diberika buku, maka buku kurikulum tersebut kadaluarsa selama 2 tahun.
(Tribunnews.com/Gigih)