TRIBUNNEWS.COM - Inggris kalah dalam adu penalti saat menantang Italia di final Euro 2021, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.
Berlangsung di hadapan publik sendiri, Stadion Wembley, Inggris gagal juara Euro 2021 setelah dikalahkan Italia dengan skor 3-2 dalam adu penalti.
Kekalahan Inggris di Stadion Wembley mengingatkan akan edisi Euro sebelumnya yang berlangsung di Prancis, pada tahun 2016.
Prancis yang kala itu berstatus sebagai tuan rumah mampu melaju ke final untuk menghadapi Portugal.
Baca juga: St Georges Park, Alasan Masa Depan Inggris Setelah Gagal di Euro 2021 Masih Sangat Cerah
Namun sayang, tuah sebagai tuan rumah tak berlaku baik bagi Prancis karena dikalahkan Portugal pada perpanjangan waktu melalui gol yang dicetak Eder.
Hal itu juga berlaku bagi Inggris dalam edisi Euro 2021.
Dalam catatan UEFA, hanya ada 3 tim yang berhasil juara ketika berstatus sebagai tuan rumah, Spanyol (1964), Italia (1968), dan Prancis (1984).
Setelah itu, tak ada satu pun tim yang berhasil juara ketika bertindak sebagai tuan rumah, misalnya, Portugal kalah dari Yunani pada Euro 2004.
Tapi Inggris tak perlu khawatir, final pertama yang berujung dengan kegagalan bisa dibayar lunas pada gelaran akbar sepakbola dunia tahun depan, yakni Piala Dunia 2022 di Qatar.
Tim asuhan gareth Southgate bisa meniru jejak langkah Prancis yang gagal pada Euro 2016 dengan menjuarai Piala Dunia 2018.
Inggris punya modal besar, tim mempuni, kualitas pelatih terbaik, dan kedalam skuat yang tidak perlu diragukan.
Mayoritas pemain racikan Southgate untuk Euro 2021 masuk dalam kategori pemain muda, bahkan termasuk lima teratas.
Baca juga: Senyum Bahagia Berganti Wajah Masam, Penggawa Kerajaan Inggris Kena Prank Kemenangan Italia
Tidak ada satu pun di antara mereka yang berada di ambang masa pensiun.
Yang paling tua ada Jordan Henderson (Liverpool) dan Kyle Walker (Manchester City), tapi keduanya bukanlah pemain utama Southgate.