News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2020

Adu Penalti Jadi Momok Buat Tim Inggris, Begini Catatan Sejarah Mereka dalam Duel Adu Penalti

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjaga gawang Italia Gianluigi Donnarumma menggagalkan tendangan penalti gelandang Inggris Bukayo Saka dalam adu penalti dalam pertandingan final sepak bola UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021.

"Kami sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi adu penalti. Kami berhasil memulainya dengan baik. Namun, sayangnya kami gagal menyelesaikannya," ucap pelatih berusia 50 tahun ini.

"Kami meraih kemenangan dan menanggung kekalahan bersama-sama sebagai tim. Terkait adu penalti, saya mengambil tanggung jawab penuh," tutur Southgate.

Khusus terkait Saka, Southgate memastikan dirinya dan seluruh skuad timnas Inggris akan memberi dukungan agar pemain muda Arsenal itu segera bisa bangkit.

Gelandang Inggris Bukayo Saka (kiri) dihibur oleh penyerang Inggris Harry Kane setelah kekalahan mereka dalam pertandingan final sepak bola UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. (Laurence Griffiths / POOL / AFP)

Menurutnya, Saka adalah salah satu pemain kunci timnas Inggris di Euro 2020 terlepas dari kegagalannya menjad eksekutor penalti. "Bukayo Saka adalah pemain yang luar biasa. Dia sangat populer di timnas Inggris. Saka adalah bintang timnas Inggris di Euro 2020. Saya yakin dia akan terus berkembang dan tetap menjadi bintang pada masa depan," ucap Southgate.

"Kami akan terus memberi dukungan kepada Saka. Kami di sini akan selalu mendukung dan membantu Saka untuk bangkit," tutur mantan pelatih Middlesbrough itu menambahkan.

Kekalahan lewat adu penalti ini menambah panjang deretan kutukan Inggris dalam adu tos-tosan ini, baik di pentas Piala Eropa, maupun Piala Dunia.
Tim Tiga Singa ini pernah kalah adu penalti di dua turnamen mayor, Piala Eropa, dan Piala Dunia masing-masing pada tahun 1990, 1996, 1998, 2004, 2006, 2012, dan terakhir 2021 ini.

Southgate sendiri pernah menjadi satu-satunya algojo yang gagal saat Inggris kalah 5-6 dari Jerman di Euro 96. Ketika itu, nasibnya sama seperti Saka sekarang, yang menjadi sasaran hujatan para fan yang kecewa.

Sebelum kegagalan di Euro 2021, terakhir kali mereka tersingkir lewat adu penalti di perempatfinal Euro 2012. Saat itu, mereka kalah juga dari Italia 2-4. Ashley Young, dan Ashley Cole gagal menjadi algojo, dengan Italia menang secara anggun lewat gol penanti "panenka" dari Andrea Pirlo.

Inggris hanya memenangkan 22% dari adu penalti turnamen utama mereka (dua dari sembilan), rasio terendah dari negara Eropa mana pun yang terlibat dalam tiga atau lebih adu tos-tosan ini. (Tribunnews/den)

Jejak Suram Adu Penalti Inggris
(Catatan Kekalahan Inggris dalam 7 Adu Penalti)

- Semifinal Piala Dunia 1990
Kalah 4-3 vs Jerman (1-1)
x Stuart Pearce, dan Chris Waddle

- Semifinal Euro 96
kalah 6-5 vs Jerman (1-1)
x Gareth Southgate

- Piala Dunia 1998 16 besar
kalah 4-3 vs Argentina (2-2)
x Paul Ince, dan David Batty

- Perempat final Euro 2004
kalah 6-5 vs Portugal (2-2)
x David Beckham, dan Darius Vassell

- Perempat final Piala Dunia 2006
kalah adu penalti 3-1 vs Portugal (0-0)
x Frank Lampard, Steven Gerrard dan Jamie Carragher

- Perempat final Euro 2012
kalah 4-2 vs Italia (0-0)
x Ashley Young dan Ashley Cole

- Final Euro 2021
Kalah 3-2 dari Italia (1-1)
x Marcus Rashford, Jadon Sancho, Bukayo Saka

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini