TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka memebenahi dan meningkatkan permainan, Manchester United membajak staf pelatih dari Chelsea.
Staf pelatih yang sukses didatangkan oleh Manchester United dari The Blues adalah Eric Ramsay.
Tujuan Manchester United membajak Eric Ramsay dari Chelsea ialah untuk memperbaiki statistik skema set piece yang memble milik Marcus Rashford dkk.
Berdasarkan data dari laman TalkSport, Manchester United hanya mampu menciptakan gol melalui skema set piece sebanyak 23 lesakan. Torehan tersebut tak dihitung dengan eksekusi penalti.
Baca juga: Situasi Tak Ideal Tuchel bersama Chelsea, Juventus, AC Milan, dan Inter Gembosi Kekuatan The Blues
Baca juga: Bikin Gara-gara saat Mancing, Bintang Muda Chelsea Dapat Ancaman Pembunuhan
Rasio gol dari Setan Merah melalui situasi bola mati bahkan lebih buruk dari klub yang terdegradasi ke Divisi Championship musim 2019/2020, Bournemouth.
Bournemouth lebih baik ketimbang Manchester United yang membukukan 24 gol.
Selain itu, torehan kebobolan Manchester United lewat skema yang sama juga terbilang memprihatinkan.
Gawang Setan Merah menjadi tim Liga Inggris kedua paling banyak kebobolan dalam satu musimnya lewat skema bola mati.
Jala gawang yang dikawal David de Gea membukukan 32 kali kebobolan di musim lalu.
Penunjukan Eric Ramsay diharapkan oleh Ole Gunnar Solskjaer dapat memperbaiki kualitas skema set piece milik timnya, baik itu dalam bertahan maupun menyerang.
“Kami cukup beruntung untuk meyakinkan Eric Ramsay untuk datang dan bergabung dengan klub terbaik di dunia dan di negara ini," terang Solskjaer.
“Dia pelatih yang sangat tinggi yang akan bekerja dengan individu dan bertanggung jawab atas set-play juga."
“Kami bersemangat. Dia muda, segar dan dengan ide-ide baru, pelatih inovatif yang kami kenal sebelumnya."
Ramsay dikenal baik di dunia kepelatihan setelah menjadi pelatih Inggris termuda yang mendapatkan lisensi pro UEFA pada usia 27 tahun.
Dari sana, ia bergabung dengan staf di Shrewsbury Town, bekerja dengan tim junior sebelum pindah ke Chelsea.
Ramsay sendiri ditugaskan untuk bekerja secara individu dengan pemain tim utama United serta menangani masalah bola mati.
United telah berjuang keras dari kebobolan bola mati musim lalu, di mana Solskjaer mengidentifikasi pertahanan timnya sebagai masalah.
Satu di antara pemain yang bakal mendapatkan gemblengan khusus Ramsay adalah Harry Maguire.
Bek tengah ini memiliki tinggi 6 kaki 4 inci dan terkenal dengan kemampuan headingnya. Namun di Liga Inggris, rasio gol milik Harry Maguire terbilang rendah.
Tentu ada masalah dengan apa yang dialami oleh Maguire bersama Manchester United.
Padahal di level timnas, Harry Maguire mampu membukukan empat gol dalam 37 pertandingan.
Sedangkan bersama Setan Merah, mantan pemain Leicester City itu hanya membukukan tiga gol dalam dua musim Liga Inggris.
(Tribunnews.com/Giri)