TRIBUNNEWS.COM - Ibarat musuh dalam selimut yang mengandung arti orang terdekat yang diam-diam berkhianat atau musuh dalam kalangan sendiri.
Barangkali, makna peribahasa itu sangat tepat menggambarkan langkah Sergio Ramos dalam menggagalkan salah satu impian mantan timnya, Real Madrid.
Sergio Ramos yang baru saja menandatangani kontrak baru dengan bergabung Paris Saint-Germain justru ingin menghalangi salah satu impian terbesar Real Madrid yakni soal Kylian Mbappe.
Sergio Ramos mengaku tak ingin melihat Kylian Mbappe pergi dari Paris Saint-Germain pada musim depan.
Baca juga: Geoffrey Moncada, Kunci Kebangkitan AC Milan, Penemu Mbappe hingga Bernardo Silva
Baca juga: Empat Kejadian Buruk Cristiano Ronaldo yang Bisa Jadi Pelajaran Kylian Mbappe
Keinginan Sergio Ramos memblokir kepergian Mbappe tentu menjadi hal yang berkebalikan dengan Real Madrid.
Hal ini mengingat Real Madrid selama ini sangat menginginkan kedatangan Mbappe ke Stadion Bernabeu.
Mbappe dipandang bisa menjadi aset paling menjanjikan Real Madrid pada tahun-tahun mendatang.
Hanya saja justru impian Real Madrid untuk mendatangkan Mbappe justru dijegal mantan kaptennya sendiri, Sergio Ramos.
Baca juga: Tegakkan Kepalamu Kylian, Ini Pesan yang Ditulis Pele di Akun Twitternya untuk Hibur Mbappe
Hal itu diungkapkan Sergio Ramos kala momen konferensi pers sebagai pemain baru PSG.
"Saya tidak akan berani mengutarakan apa yang harus dilakukan seseorang, namun dengan pengalaman saya, saya bisa memberinya saran pribadi," ujar Ramos.
"Saya ingin Mbappe bertahan di PSG karena saya suka bermain dengan yang terbaik,".
"Saya tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Mbappe, tetapi dia bisa membuat perbedaan, dia sangat muda,".
"Dia juga berada di tim yang sangat bagus disini dan membutuhkan pemain hebat sepertinya,".
"Saya pun bisa membawa semangat kemenangan dan jika saya bisa meneruskannya ke tim, itu akan bisa sukses," tukasnya menambahkan.
Baca juga: Fakta-Fakta Mengejutkan di Balik Tersingkirnya Prancis dari EURO 2020, Kylian Mbappe Jadi Pesakitan