TRIBUNNEWS.COM - Isco mengejutkan pelatih anyar Real Madrid, Carlo Ancelotti, di masa latihan pra-musim klub terkait kebugaran fisiknya.
Pada era Zinedine Zidane, Isco terpinggirkan. Pemain asal Malaga itu kehilangan statusnya sebagai pemain utama dalam skuat.
Tak hanya itu, dia menjadi opsi terakhir setelah pemain muda Real Madrid, Sergio Arribas atau Antonio Blanco Conde dalam skuat Zidane, menurut laporan AS..
Musim lalu Isco hampir tidak bermain selama 1.092 menit yang tersebar dalam 25 pertandingan.
Baca juga: Ibarat Musuh dalam Selimut, Kejutan Sergio Ramos Halangi Impian Terbesar Real Madrid
Isco disinyalir tak memiliki hubungan apik dengan sang manajer, Zidane.
Dan akhirnya, kabar buruk menghinggapi sang mantan pemain Valencia itu, termasuk keinginannya untuk hengkang dari Bernabeu pada jendela transfer musim dingin, Januari lalu.
Tapi, dia memilih bertahan, dan saat ini adalah waktunya Isco untuk menunjukkan kembali bahwa dirinya masih sanggup untuk bermain dan mendapatkan tempat utama dalam skuat.
Faktor itu ditambah dengan kehadiran Carlo Ancelotti dan pelatih kebugaran fisik yang dibawanya, Pintus.
Melanjutkan laporan AS, Isco tahu betul bagaimana caranya agar bisa mendapatkan tempat dalam skuat utama Ancelotti.
Baca juga: Rekaman Perbincangan Florentino Perez Bocor, Sebut Dua Legenda Real Madrid Penipu Besar
Dia berlatih sepanjang liburan musim panas untuk memulihkan keadaannya, terutama dari sektor fisik.
Hal itu berbuah manis, ketika sesi latihan pra-musim perdana Real Madrid, Isco mengejutkan Carlo Ancelotti dan staf pelatih.
Dia menunjukkan bagaimana hasil kerja kerasnya selama liburan dengan kebugaran fisik yang prima.
Pemain berusia 29 tahun tersebut sadar dan akan memanfaatkan momentum ini, karena Ancelotti merupakan pelatih yang membawanya ke Bernabeu pada 2013.
Di bawah Ancelotti dan Pintus, Isco adalah aktor utama dalam permainan Madrid.
Baca juga: Romantisme Florentino Perez dan Carlo Ancelotti, Ulang Sejarah Emas Real Madrid
Tapi, sejak pelatih asal Italia itu didepan dan berganti ke era Lopetegui, jam terbang Isco mulai menurun.
Dia juga tak lagi mendapat kebugaran fisik yang prima saat di bawah arahan Pintus karena meninggalkan klub pada 2019.
Kehadiran Ancelotti dan Pintus diyakini bisa membangkitkan permainan Isco.
Pintus percaya, kondisi fisik, mental, dan gaya permainan Isco bisa ke level terbaiknya.
Berita terkait Liga Spanyol
(Tribunnews.com/Sina)