TRIBUNNEWS.COM - AC Milan menunjukan keagresifannya dalam menyongsong kompetisi 2021/2022 musim ini.
Klub besutan Stefan Pioli sejauh ini sudah meresmikan dua pemain baru yang dimulai dari perkenalan Olivier Giroud hingga Fode Ballo-Toure.
Selain mendatangkan dua muka baru tersebut, Rossoneri resmi meneruskan peminjaman Brahim Diaz dari Real Madrid.
Keagresifan AC Milan dalam mendatangkan pemain diwarnai dengan kabar buruk yang disampaikan oleh sang CEO Ivan Gazidis.
Baca juga: Jadwal Liga Italia - 3 Faktor Inter Milan Bareng Simone Inzaghi Bisa Kehilangan Mahkota Scudetto
Baca juga: Brahim Diaz Kini Pakai Nomor Keramat di AC Milan, Nomor 10 Pernah Dipakai Legenda Ruud Gullit
Ia dikabarkan oleh pihak AC Milan bahwa saat ini didiagnosa menderita kanker tenggorokan.
Hal itu diketahui setelah menjalani serangkaian tes dan pemindaian oleh tim medis.
“AC Milan memberi tahu para penggemar dan pemangku kepentingan bahwa CEO kami, Ivan Gazidis, telah didiagnosis menderita kanker tenggorokan.
"Berdasarkan serangkaian tes dan pemindaian yang ekstensif, dokter berharap dia akan pulih sepenuhnya.
"Ivan akan tetap beroperasi selama perawatan yang diperlukan di klinik khusus, dengan dukungan penuh dari kepemilikan, Presiden Scaroni dan Manajemen Senior Klub." bunyi pernyataan resmi AC Milan.
Setelah didiagnosis menderita kanker tenggorokan, Gazidis optimis bahwa penyakitnya bisa disembuhkan.
Gazidis pun tak lupa mengingatkan banyak pihak untuk tidak lupa memperhatikan kesehatannya dengan melakukan pemindaian secara berkala.
Hal itu dapat mengetahui apabila ada gejala penyakit yang berbahaya dan tidak terlambat dalam proses penyembuhan.
Baca juga: Tugas Stefano Pioli Bikin Giroud jadi Ibrahimovic atau Mandzukic Baru bersama AC Milan
Baca juga: AC Milan Punya Superhero Spider-Man di Skuatnya, Pemilik Nomor 10 dan Pewaris Calhanoglu
“Tentu saja, tidak pernah ada waktu yang tepat untuk diagnosis kanker." terang Ivan Gazidis dikutip dari laman Football-Italia.
"Tetapi saya memiliki bentuk kanker yang sangat dapat disembuhkan dan diagnosis positif.
"Saya memiliki keahlian medis kelas dunia, dan dukungan dari begitu banyak orang terkasih dan semua orang di Klub.
"Saya yakin berdasarkan semua saran bahwa kanker akan berhasil diobati, dengan pemulihan penuh,” ungkapnya.
“Diagnosis saya menunjukkan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara teratur, bahkan jika Anda tidak memiliki gejala.
"Saya akan mendorong semua orang untuk memprioritaskan kesehatan mereka dan untuk memastikan, bahkan dalam kewajiban hidup dan pekerjaan sehari-hari, bahwa mereka memiliki pemeriksaan kesehatan rutin.” ucap mantan CEO Arsenal itu.
Tak lupa, Gazidis memberikan pandangannya terhadap progress AC Milan di musim ini yang menunjukan kemajuan.
Ia ingin melihat Rossoner lebih berprestasi dibandingkan musim lalu yang menempati posisi runner up.
“Kami memiliki tim yang kuat, baik di dalam maupun di luar lapangan.
"Saya memiliki keyakinan penuh pada kemampuan mereka untuk mendorong Klub kami maju selama beberapa minggu mendatang.
"Sampai jumpa dan selalu Forza Milan.” tandasnya.
Profil Ivan Gazidis
Lahir di Johannesburg tetapi pindah ke Manchester pada usia empat tahun.
Dia lulus dengan gelar sarjana hukum pada tahun 1986 dan pada tahun 1992 dia pindah ke Amerika Serikat di mana dia bekerja untuk firma hukum Latham & Watkins.
Pada tahun 1994, ia menjadi wakil komisaris MLS yang mengawasi keputusan strategis dan bisnis liga.
Pada tahun 2008, ia diangkat sebagai kepala eksekutif Arsenal dan tetap bertanggung jawab selama lebih dari sepuluh tahun, meninggalkan London Utara pada tahun 2018 untuk bergabung dengan Milan.
Selama berada di Arsenal, The Gunners memenangkan enam trofi: tiga Piala FA dan tiga Community Shield.
Dia mengawal kepergian pelatih legendaris Arsenal Arsene Wenger yang digantikan oleh Unai Emery pada 2018.
Dia mengambil peran barunya di Milan pada 1 Desember 2018.
(Tribunnews.com/Ipunk)