TRIBUNNEWS.COM - Konami secara resmi telah mengambil langkah serius mengganti permainan bernama Pro Evolution Soccer (PES), Kamis (22/7/2021) hari ini.
PES sendiri telah menjadi game sepak bola terbaik bagi para pecinta olahraga si kulit bundar sejak tahun 2000-al.
Berbagai hal berupa kenangan unik dipastikan masih dimiliki oleh para penggemar game yang kerapkali dimainkan lewat PS1 maupun PS 2 tersebut.
Bahkan, tak jarang pula ada peraturan tak tertulis yang sudah terkenal bagi para gamer yang memainkan permainan tersebut.
Sebagaimana misal kenangan unik berupa strategi one two yang kerapkali menjadi andalan para gamer.
Baca juga: Legenda Game Sepakbola Konami Pamit, Winning Eleven Berevolusi Jadi PES Hingga eFootball
Baca juga: Umumkan Perpisahan PES, Konami Kenalkan Game Lintas Platform Bernama eFootball
Strategi one two memiliki makna dua pemain saling melakukan kerjasama dengan operan cepat untuk mengelabui lawannya.
Apalagi jika dua pemain yang digunakan untuk bermain one two sama-sama memiliki kualitas yang tinggi.
Maka bisa dipastikan strategi itu akan berjalan lancar dan tak mudah dihentikan oleh tim lawan.
Hanya saja memang strategi tersebut kerapkali dilarang utamanya ketika pemain tersebut sudah berada di kotak penalti.
Para pemain game kerapkali dilarang untuk memainkan strategi one two ketika berada di kotak penalti oleh pihak lawan.
Hal ini dikarenakan strategi one two kadang dianggap tak diadil mengingat dampak instan yang didapatkan jika mampu menjalankannya dengan baik.
Seperti sebuah peraturan yang tidak tertulis dimana strategi one two kerapkali dilarang digunakan dalam sebuah permainan PES agar tercipta sebuah keadilan.
Ada pula kenangan unik lainnya yang masih bersifat larangan, salah satunya larangan menempatkan Roberto Carlos sebagai penyerang tim.
Sosok Roberto Carlos dapat dikatakan menjadi salah satu legenda bagi para pecinta permainan PES.
Baca juga: Profil Luke Shaw, Jelmaan Roberto Carlos, Aktor Utama Pencetak Gol Tercepat di Sejarah Final Euro