News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Giacomo Murelli, Sang Anti Maradona, Solidnya Pertahanan AC Milan dan Penerapan Zona Mista

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Giacomo Murelli (kiri) bersama dengan Stefano Pioli/Giacomo Murelli, kunci solidnya pertahanan AC Milan, dan kerjasamanya denga Stenfano Pioli

TRIBUNNEWS.COM - Derby D'Campania medio 80 an selalu menyajikan pertandingan seru dengan tensi tinggi.

Laga itu menyajikan pertandingan antara Avenillo vs Napoli, dua kota yang hanya terpisah 48 km ini gengsi dua marwah dipertaruhkan.

Napoli, mengandalkan nama Diego Maradona di lini depan, sepanjang musim tidak ada satupun gawang yang belum dijebolnya.

Semua kecuali Avenillo.

Apa alasan Maradona belum bisa mencetak gol ke gawang tim yang notabanenya adalah rival terbesar timnya?

Adalah Giacomo Murelli palang pintu tangguh di lini belakang.

Julukannya, Anti Maradona, menggambarkan bagaimana Murelli benar-benar bisa mematikan Maradona.

Maju 20 tahun kemudian, Murelli duduk di pinggir lapangan bersama dengan Stefano Pioli di AC Milan.

Giacomo Murelli dan Stefano Pioli

Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris - Wijnaldum Inginkan Paul Pogba di PSG, Dia Gelandang Terbaik di Dunia

Baca juga: Bursa Transfer AC Milan, Rossoneri Bisa Dipereteli Situasi, KessiƩ Dirayu Liverpool, Theo Digoda PSG

Kebersamaan Pioli dan Murelli sebagai pelatih dan asisten sudah berlangsung 18 tahun, tepatnya pada 2003 di mana keduanya saat itu melatih Modena.

Murelli lahir di Parma pada 1964, lebih muda dua tahun dari Pioli keduanya bertemu di Parma pada 1984 sebagai pemain.

Filosofi Pioli dan Murelli sangat bisa menyatu, pasalnya keduanya sama-sama orang Emilia, dan merupakan sosok pemain bertahan yang tangguh.

Bagi Pioli, penting bagi sebuah tim dibangun dari lini belakang, karena pertahanan yang baik, adalah gambaran tim yang seimbang.

Hal ini juga diamini Murelli, maka jangan heran, ketika Lucas Paqueta dianggap tidak memiliki kemampuan bertahan, sang pemain dipersilahkan pergi.

Namun, bukan hanya lini belakang yang menjadi konsentrasi,bagaimana cara menekan lawan juga menjadi kunci permainan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini