- Richarlison waspadai tim Mesir U23
- Mesir singkirkan Argentina di penyisihan grup
- Richarlison borong lima dari tujuh gol Brasil di Olimpiade
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- PEMAIN bintang Brasil U23, Richarlison mewanti-wanti rekannya untuk mewaspadai ancaman Masir U23 saat bertemu di perempatfinal Olimpiade Tokyo, Sabtu (31/7) sore.
Mesir secara mengejutkan lolos dari grup C setelah mengalahkan Australia U23 2-0. Sebelumnya, mereka imbang 1-1 kontra Spanyol U23, dan kendati kalah dari Argentina U23 0-2, tetap lolos dengan empat poin sebagai runner-up grup mendampingi Spanyol yang jadi juara grup. Tim favorit, Argentina U23 tersingkir karena kalah produktif gol dengan Mesir.
Sedang Brasil U-23 lolos setelah menjuarai grup D dengan tujuh poin. Tim Selecao muda menggilas Jerman U23 4-2, ditahan imbang Pantai Gading U23 0-0, dan terakhir melibas Saudi Arabia U-23 1-3.
Diperkuat para pemain kenamaan seperti Dani Alves, Diego Carlos, Bruno GuimarĂ£es, Reinier, Richarlison, Matheus Cunha, dan Gabriel Martinelli, juara bertahan ini menjadi favorit kuat, dan tak heran bisa lolos dengan relatif mudah ke babak perempatfinal.
Richarlison jadi motor utama tim Samba di Tokyo ini. Dari tiga laga, dia mengemas lima gol, termasuk hattrick ke gawang Jerman.
"Kami bisa melangkah dengan relatif mulus sejauh ini. Namun, kami sekarang berada di babak knockout. Satu kesalahan kecil akan membuat kami tersingkir. Kami harus ekstra waspadai melawan Mesir," kata Striker Everton berusia 24 tahun ini.
Brasil memang tak boleh memandang enteng Mesir, yang merupakan perwakilan dari Benua Afrika ini. Dalam uji coba terakhir, tim berjuluk "The Pharaohs" menekuk Brasil 2-1 (18/11/20) lalu.
Pelatih tim Samba, Andre Jardine pun meminta pasukannya untuk fokus kepada detail pertandingan.
"Kita tak boleh memandang mata Mesir. Lolosnya mereka ke perempat final ini jadi petunjuk kualitas mereka. Kami harus mewaspai semua tim karena pasti tak ada tim lemah di Olimpiade ini," ujar Jardine.
Sementara Pelatih Mesir, Shawky Gharieb mengingatkan pasukannya agar tampil percaya diri melawan juara bertahan. Menurutnya, para pemain Mesir wajib berbangga diri lolos dari grup neraka, yang diisi Spanyol, Argentina, dan Mesir. Bahkan, mereka hanya kebobolan satu gol.
"Kami harus tampil gagah berani. Faktor mental sangat besar pengaruhnya dalam duel melawan tim besar," ujar Gharieb.
The Pharaoh juga harus bisa lebih meningkatkan soliditas di lini belakang, guna menahan gempuran dari tim Samba. Juga harus lebih efisien dalam melakukan serangan balik untuk bisa menembus tembok tim Samba yang telah kebobolan tiga gol sejauh ini.
Di laga ini, Brasil akan menyambut kembalinya Douglas Luiz setelah gelandang Aston Villa ini menjalani skorsingnya saat mengalahkan Arab Saudi. Pemain berusia 21 tahun ini bakal kembali ke posnya di lini tengah, dan memaksa Matheus Henrique mundur dari bangku cadangan.