TRIBUNNEWS.COM - AC Milan nampaknya mulai fleksibel dalam menentukan formasi permainannya jelang bergulirnya kompetisi 2021/2022.
Allenatore AC Milan, Stefano Pioli memiliki alternatif dua hingga tiga formasi anyar selain taktik pakemnya.
Sebagaimana yang diketahui, musim lalu Stefano Pioli nyaris tak pernah mengubah formasi permainan AC Milan.
Baca juga: Debut Gemilang Calhanoglu, Mantan Skuat AC Milan Ini Jadi Man of The Match saat Inter Gilas Crotone
Baca juga: Kebahagiaan Martin Satriano Tembus Skuat Inter Milan, Idolakan Duet Lukaku & Lautaro
Rossoneri selalu setia menggunakan 4-2-3-1. Namun dilansir laman Sempre Milan, ada tiga varian formasi anyar yang tengah digodok oleh mantan juru taktik Fiorentina itu.
Kabarnya, dengan adanya variasi formasi AC Milan, menjadi berkah tersendiri bagi pemain muda Rossoneri, Tommaso Pobega.
Formasi baru pertama yang sudah diterapkan olej AC Milan ialah 3-4-2-1. Skema ini dijalankan kala Rossoneri berhadapan dengan Pro Sesto dan Modena dalam laga uji coba beberapa hari lalu.
Perubahan terjadi dengan mendorong seorang Theo Hernandez sedikit ke depan menjadi bagian Centrocampista (barisan gelandang).
Fungsi Theo Hernandez jelas menciptakan situasi overload dalam menyerang maupun mengubah pertahanan menjadi empat pemain sejajar ketika menerima serangan.
Skema lain yang tengah diupayakan untuk dijajal sebelum kompetisi bergulir ialah 3-4-1-2 dan 4-4-2.
Penggunaan dua striker di depan ini tak lepas dari kedatangan Olivier Giroud. Masuknya pemain Timnas Prancis ini diharapkan menjadi pendamping dan penerus yang sepadan bagi Zlatan Ibrahimovic.
Selain itu, dengan adanya variasi formasi baru, maka nama Pobega diprediksi akan sering lebih tampil bagi lini tengah permainan Rossoneri.
Sebagaiman yang diketahui, AC Milan pada awalnya berkeinginan untuk menjual pemain yang datang dari akademinya tersebut.
Namun Il Diavolo Rosso dihadapkan dengan kebimbangan yang terjadi. Tommaso Pobega termasuk pemain muda yang memiliki prospek menjanjikan.
Jika AC Milan terburu-buru untuk melego sang pemain, yang ditakutkan ialah 'blunder' seperti Manuel Locatelli terulang.