News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 2

Dua Pemain Persis Solo Mulai Susun Program Jika Gantung Sepatu, Kini Miliki Lisensi Pelatih C AFC

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandi Sute bersama Kaesang Pangarep selaku pemegang saham tertinggi Persis Solo

"Memang sudah pikir ke depan, nanti kalau selesai main bola, bisa jadi asisten, bisa jadi pelatih, ini sudah mulai persiapan," ucapnya.

Heri Susanto dan Sandi Sute (Dok: Persis Solo)

Baca juga: PSMS Medan Tuntut PSSI dan PT LIB Jelaskan Nasib Liga 2 2021, Termasuk Regulasi Gaji Pemain

Baca juga: Kompetisi Liga 2 2021 Belum Jelas, Sriwijaya FC Berencana Kumpulkan Pemain Awal Agustus

Sementara itu kompatriotnya Sandi Sute hanya selisih satu bulan dari Beto saat datang ke Jakarta untuk menjalani kursus kepelatihan.

Eks gelandang Persija Jakarta itu mengikuti kursus kepelatihan di Jakarta medio Desember 2020 atau sebelum bergabung dengan Persis Solo.

Sertifikat lisensinya ditandatangani Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.

"Saya ikut kursus di Jakarta kemarin (Desember 2020), waktunya itu sekitar 2 minggu. Alhamdulillah, saya dapat lisensi C AFC," ujar Sandi.

Beda halnya dengan Beto yang ikut kursus kepelatihan karena dorongan Otavio Dutra.

Untuk Sandi mengaku hal ini ia lakukan sebagai pengisi aktivitas selama tidak adanya kompetisi akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.

Skuad Persis Solo berdiskusi menjelang laga uji coba kontra Bali United di Stadion Manahan, Solo, Rabu (16/6/2021). (PERSISSOLO.ID)

Selain itu, lisensi C AFC yang didapatkannya bisa menjadi bekal setelah Sandi memutuskan gantung sepatu.

"Jadi, saya berinisiatif ikut kepelatihan daripada cuma di rumah saja, mending saya gunakan waktu untuj hal yang lebih baik," kata dia.

"Jadi di umur saya sekarang, 28 tahun, saya sudah bisa menambah pengalaman lagi serta untuk jaminan masa tua saya," ucap Sandi.

Gelandang yang pernah berseragam Borneo FC tersebut menambahkan bahwa lisensi C AFC ini dapat digunakannya apabila diminta melatih Sekolah Sepak Bola (SSB) saat dirinya pulang ke kampung halaman.

Dengan lisensi itu, dirinya berhasrat mengembangkan iklim sepak bola di kampung halamannya, Palu, Sulawesi Tengah.

"Kalau untuk melatih (klub profesional) saya belum pernah, paling cuma melatih di kampung saja," ungkapnya.

Berita terkait Liga 2 lainnya

(Tribunnews.com/Ipunk) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini