- Richarlison bakal jadi pembeda lagi
- Meksiko U23 tim terproduktif dengan mengemas 14 gol
- Di Olimpiade 2012 lalu, Meksiko gebuk Brasil 2-1 untuk rebut medali emas
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- RICHARLISON membuktikan dirinya pantas memakai nomor punggung 10 untuk timnas Brasil U23. Penyerang Everton ini diharapkan bisa kembali menjadi pembeda saat tim Samba ditantang Meksiko U23 dalam semifinal Olimpiade 2020 di Stadion Kashima, Selasa (3/8) sore ini.
Laga ini akan disiarkan secara langsung di Vidio.com pada Selasa (3/8) Pukul 15.00 WIB.
Total sebanyak lima gol sudah dibukukan Richarlison sepanjang Olimpiade 2020. Hattrick ia torehkan saat Brasil membekuk Jerman 4-2 pada laga perdana Grup D.
Sepasang lagi lalu dipersembahkan ketika Selecao, sebutan timnas Brasil, menang 3-1 atas Arab Saudi pada partai pamungkas grup.
Striker Everton ini bisa dibilang menjadi aktor utama keberhasilan tim Selecao menapak hingga ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Pemain bernama lengkap Richarlison de Andrade tersebut bak sukses menjaga kesakrakalan nomor 10 Brasil.
Padahal, Richarlison mengaku awalnya tak berniat memakai nomor 10 Brasil yang pernah dikenakan sejumlah nama beken semodel Pele, Zico, hingga Neymar Jr.
Nomor yang ingin dipakai penyerang milik Everton di Olimpiade 2020 adalah tujuh. Tapi, keputusannya segera berubah gara-gara obrolan bersama Neymar Jr. “Sejujurnya, saya akan meminta nomor 7. Saya mengenakan nomor 7 di Everton dan di timnas Brasil,” katanya dikutip dari situs FIFA.
“Namun, ketika saya menerima telepon dari Andre Jardine (pelatih Brasil di Olimpiade), saya sedang bermain video game dengan Neymar. Saat saya menutup telepon, dia bilang ‘Sekarang saya ingin melihat apakah kamu siap untuk memikul beban sebagai nomor 10’,” tutur Richarlison.
Titah dari Neymar tak bisa ditolak olehnya. “Kita semua tahu bahwa pemakai nomor 10 membawa tanggung jawab ekstra. Siapa pun yang memakainya, wajib menjadi faktor pembeda. Neymar adalah idola saya, idola kita semua. Saya harus menurutinya,” katanya.
Dan Richarlison berhasil meneruskan magis nomor 10 di Brasil. Dia selalu jadi pembeda di timnya. Di laga perempatfinal, saat Brasil mengalahkan Mesir 1-0, adalah assists dari Richarlison yang diselesaikan dengan sempurna oleh Matheus Cunha untuk mencetak gol semata-wayang.
Juara Olimpiade Rio 2016 ini lolos babak penyisihan dengan mengumpulkan tujuh poin dari total sembilan. Mereka bermain imbang tanpa gol saat menghadapi Pantai Gading di babak grup, dengan dua laga lainnya menang atas Arab Saudi 3-1 dan Jerman 4-2.
Sayangnya, Brasil kemungkinan tanpa Cunha sang pahlawan kemenangan atas Mesir lantaran cedera paha. Jika dia diparkir, Richarlison akan digeser ke tengah dan Paulinho ditempatkan di sisi kiri. Kabar baiknya, Douglas Luiz akan kembali dimainkan bersama pemain Lyon, Bruno Guimaraes, setelah menjalani skorsing.
Meksiko U23 tentu saja tak bisa dipandang enteng. Mereka telah memborong 14 gol, dan hanya kebobolan empat gol dalam perjalanan ke semifinal.