- Dani Alves kejar emas Olimpiade pertama
- Melengkapi prestasinya yang telah meraih 43 trofi juara
- Emas Olimpiade juga jadi pembuka jalan bagi Alves masuk skuat Brasil untuk Piala Dunia 2022
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- DANIEL Alves bisa dibilang telah mendapatkan hampir semua yang diimpikan para pesepak bola.
Bek kanan asal Brasil berusia 38 tahun ini telah meraih gelar juara di tiga liga terbaik Eropa, menaklukkan benua biru bersama Barcelona, dan merajai Amerika Selatan bersama negaranya.
Dia sudah meraih 43 trofi juara sepanjang kariernya. Alves adalah yang terbaik dalam urusan koleksi trofi juara.
Jauh mengalahkan pesaing terdekatnya, Lionel Messi yang baru mengumpulkan 37 trofi juara, dengan mayoritas (34) dinikmati bersama Barcelona.
Namun ketika pelatih Brasil U23, Andre Jardine meminta Alves untuk melakukan pekerjaan terakhir: memperkuat tim Samba muda ke Olimpiade 2020, mata sang bek langsung berbinar. Di usia 38 tahun, ia tetap pemain yang lapar gelar.
Jardine tahu benar bagaimana caranya menggoda Alves agar ikut terjun memburu medali emas di Tokyo.
"Masih ada satu hal yang hilang dari kariernya. Untuk semua yang telah dia capai, dia belum pernah ke Olimpiade, apalagi memenangkan medali. Ayo selesaikan resumemu," kata Jardine menirukan ucapan kepada Alves dikutip dari situs NYtimes.
Terlebih, Alves masih dilanda kecewa setelah absen dari Copa America gara-gara cedera. Sang pelatih mengiming-imingi gelar kapten untuk Alves.
Jardine sudah membingkai peran sang bek sebagai pemimpin, sekaligus figur teladan dari tim yang mayoritas berusia di bawah 23 tahun, dan menyisakan tiga pemain senior di atas 23 tahun tersebut.
"Saya mencari pemain yang dihormati oleh semua pemain Brasil, seorang pemimpin, seorang pemenang, seorang yang punya kharisma, dan pengalaman untuk membantu membimbing rekan satu timnya yang lebih muda. Itu adalah kesempatan yang terlalu bagus untuk dilewatkan,” kata Jardine.
Alves pun akhirnya mengiyakan tawaran tersebut. Mantan pemain Barcelona ini menjadi salah satu dari tiga pemain senior yang bergabung dengan pemain U-23 di Olimpiade.
Dan Alves tak bisa dipungkiri menjadi salah satu bintang turnamen. Dia bermain setiap menit membawa Brasil meraih empat kemenangan dari total lima pertandingan yang sudah dijalani untuk mengantarkan negaranya ke babak final.
Terakhir, Alves mencetak gol pertama dalam adu penalti saat Brasil U23 mengalahkan Meksiko U23 4-1 lewat adu penalti dalam semifinal Olimpiade 2020 (3/8).
Di babak final di Stadion Internasional Yokohama, Sabtu (7/8), Brasil U23 akan ditantang Spanyol U23 yang mengalahkan Jepang U23 1-0. Alves pun mengejar medali emas pertama Olimpiade untuk menyempurnakan pencapaiannya meraih 43 trofi juara sepanjang kariernya.
Pertandingan melawan Spanyol di final akan menjadi spesial untuk Alves karena dia akan melawan negara yang dia sebut sebagai rumah keduanya.
"Anda tahu tentang kelemahan saya untuk Spanyol, akan lebih baik saling berhadapan di final, untuk masa lalu saya, karena saya setengah Brasil, setengah Spanyol," kata mantan pemain Sevilla dan Barcelona ini di awal kompetisi.
Bermain untuk Brasil di Olimpide bagi Alves mempunyai arti lebih dari meraih trofi. "Itu seperti mencapai mimpi, setiap atlet performa tinggi ingin berada di sini," ujarnya saat menanggapi kritik terhadap turnamen sepak bola di Olimpiade.
"Berada di sini, bisa mewakili orang-orang dari negara saya, di sepak bola, adalah suatu kehormatan bagi saya. Sejauh ini aku cukup beruntung bisa tampil di sini di percobaan ketiga menuju Olimpiade," ujar Alves dikutip dari Marca.
"Sebelumnya aku mencoba dua kali dan gagal, dan untuk ketiga kalinya akhirnya aku bisa tampil. Jadi, di sinilah aku. Aku ingin berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadaku," tuturnya.
Emas olimpiade itu juga, tak bisa ditampik, adalah sarana untuk mewujudkan impian tertingginya: ikut di Piala Dunia 2022, dan mempersembahkan trofi juara untuk negaranya.
Emas Olimpiade, dan trofi Piala Dunia senior, memang dua hal yang masih luput dari tangan Alves. Meski usianya semakin senja, tapi Alves memperlihatkan dirinya masih punya tenaga, dan kemampuan saat bersaing dengan para pemain muda di Tokyo ini.
Pelatih Brasil senior, Tite tak memanggilnya ke Copa America karena ia terkendala dengan cedera. Jika bisa menyumbangkan medali emas untuk tim Samba, peluang Alves memperkuat Selecao ke Piala Dunia 2022 pun akan terbuka lebar. (Tribunnews/den)
Dani Alves
Bek kanan
6 Mei 1983
38 tahun
Brasil
Sao Paulo
Statistik Olimpiade 2020
5 main
100% starter
100% menit main
Stats Per-laga
92,6 sentuhan
87% umpan akurat
57,4 umpan komplet
4,8 tekel, dan intercepts
3,2 kreasi peluang
1,6 drible komplet
43 Trofi Dani Alves
3x Champions League
14/15 FC Barcelona
10/11 FC Barcelona
08/09 FC Barcelona
3x FIFA Club World Cup
2015 FC Barcelona
2011 FC Barcelona
2009 FC Barcelona
2x UEFA Cup
06/07 Sevilla FC
05/06 Sevilla FC
6x La Liga Spanyol
15/16 FC Barcelona
14/15 FC Barcelona
12/13 FC Barcelona
10/11 FC Barcelona
09/10 FC Barcelona
08/09 FC Barcelona
2x League 1 Prancis
18/19 Paris Saint-Germain
17/18 Paris Saint-Germain
1x Serie A Italia
16/17 Juventus FC
1x Coupe de La Ligue
17/18 Paris Saint-Germain
2x Trophee des Champions
18/19 Paris Saint-Germain
17/18 Paris Saint-Germain
1x Coupe de France
17/18 Paris Saint-Germain
1x Coppa Italia
16/17 Juventus FC
2x Copa América
18/19 Brasil
06/07 Brasil
4x UEFA Supercup
15/16 FC Barcelona
11/12 FC Barcelona
09/10 FC Barcelona
06/07 Sevilla FC
2x Confederations Cup
2013 Brasil
2009 Brasil
5x Copa del Rey
15/16 FC Barcelona
14/15 FC Barcelona
11/12 FC Barcelona
08/09 FC Barcelona
06/07 Sevilla FC
5x Spanish Super Cup
13/14 FC Barcelona
11/12 FC Barcelona
10/11 FC Barcelona
09/10 FC Barcelona
07/08 Sevilla FC
1x Copa do Nordeste
2002 Bahia
1x Campeonato Paulista
2021 São Paulo
1x Piala Dunia U-20
2003 Brasil U20